PWMU.CO-Di antara barisan peserta Apel Angkatan Muda Muhammadiyah di acara Tabligh Akbar Muhammadiyah Gresik di SMAM 10 GKB, Ahad (20/1/19), ada yang ganjil.
Di barisan Tapak Suci Pimda 25 Gresik yang berseragam merah itu terselip seorang anak kecil berusia 4 tahun. Dia berdiri di jajaran depan paling pinggir sehingga cukup mencolok pandangan. Anak ini juga berseragam pesilat lengkap dengan sabuk putih.
Usut punya usut, dia Muhammad Kenzi Acalesvara Arazi, putra pasangan Khoirul Anam SPd, guru SD Muhammadiyah 2 GKB dengan Krisna Irawati SPdI. Anak ini mampu bertahan berdiri dalam barisan selama apel berlangsung meskipun tanpa didampingi orangtuanya.
Kenzi, begitu panggilan akrabnya, memang sering ngintil kemana pun ayah pergi. Tak terkecuali saat Anam melakukan tugas persyarikatan seperti sekarang ini.
Tak kalah semangat dengan kakak-kakak Tapak Suci lainnya, Kenzi sudah di lokasi apel sejak pukul 06.00. Selain datang awal, dia juga berani mengambil barisan paling depan.
“Aku kepingin besok silat-silatan. Di sekolahnya Abi kan ada silat-silatannya,” ujarnya.
Di rumah, Kenzi kerap menirukan beberapa jurus silat setelah melihat video dari HP ayahnya.
Anam, ayah Kenzi, mengaku tidak kerepotan mengajak anaknya dalam setiap aktivitas sekolah dan organisasi. Dia bangga karena sejak kecil putranya sudah menunjukkan rasa cintanya pada Tapak Suci.
“Tidak pernah saya larang. Biar kenal Ortom Muhammadiyah sejak kecil,” katanya.
Anam mengatakan, ingin melihat anaknya bisa membanggakan Muhammadiyah dan bangsa jika sudah besar nanti. Terlebih pada Ortom Tapak Suci yang dicintainya saat ini. “Sekarang kader ngintil, semoga besok jadi kader sejati,” harapnya. (Nasafi)