PWMU.CO-Kegiatan les murid-murid SMP Muhammadiyah 4 Tanggul (SMP Muhata) Jember, Sabtu (9/2/2019) pagi, terjadi insiden. Karena di luar waktu efektif belajar, sekolah tidak menyediakan bus antar jemput. Siswa naik kendaraan umum, diantar orang tua, atau bersepeda.
Siswa dari Desa Rowo Tengah, Sumber Baru ada yang naik sepeda. Seperti Aditya Prabowo, dan teman-temannya. Padahal jarak yang ditempuh sekitar 8 km. Mereka berangkat sendiri-sendiri.
Tiba-tiba ada telepon masuk ke HP salah seorang guru. ”Mbak, murid SMP Muhammadiyah 4 Tanggul terserempet sepeda motor di depan rumahku. Ini sedang digotong banyak orang,” kata Nadia Ita, salah seorang wali murid.
Sontak saja guru itu memberitahu guru lainnya lewat WA Grup. Dia menulis, ”Yang sekarang berada dekat Kauman Tanggul, tolong dilihatkan kondisi Prabowo. Dia terserempet sepeda motor.”
Tak berapa beberapa lama, ada balasan dari guru lainnya. ”Bapak, Ibu, Prabowo sudah ada di sekolah.” Berita ini membuat lega guru lainnya.
Begitu tiba di sekolah, murid-murid yang sudah datang sigap menolong Prabowo yang terpincang-pincang saat turun dari sepeda. Tak ada luka yang parah. Hanya pergelangan kaki kanan hingga lutut terasa sakit. Ada yang memanggil tukang urut untuk mengurangi rasa sakit. Barangkali ada sendi yang keseleo.
Prabowo ditanya awal mula kecelakaan itu. Dia bercerita, dari arah Surabaya pas berada di jalan satu arah Kauman Tanggul, Prabowo menyeberang. Bersamaan dengan itu seorang pengendara sepeda motor yang ngebut menyalip truk gandeng. Karena tidak nutut, pengendara motor itu oleng menyerempet dia. Keduanya sama-sama jatuh di sebelah kanan badan jalan.
Orang-orang pun menolong Prabowo. Ada yang bersedia mengantar ke sekolah. Tapi Prabowo memilih tetap mengayuh sepedanya meski dengan satu kaki. Sebab kaki kanan terasa sakit. Karena iba, salah seorang penolong mengikuti Prabowo dari belakang untuk memastikan Prabowo selamat sampai sekolah.
Saat pelajaran dimulai, guru memberikan makna atas insiden itu. ”Jalan menuntut ilmu itu tak selalu mulus dan enak. Nah, kalau mengalami yang tidak enak seperti yang dialami Prabowo, insya Allah akan memberikan banyak pahala. Asal dijalani dengan sabar,” katanya.
Diingatkan juga, jangan dibiasakan memakai headset ketika berkendaraan. Headset yang membuat dia tidak mendengar deru mobil atau sepeda di belakangnya. ”Jadikan ini pelajaran buat kita semua,” tuturnya. Para siswa mengangguk paham. (Humaiyah)