PWMU.CO-Umat Islam wajib hukumnya memilih pemimpin muslim yang benar-benar memiliki keberpihakan kepada kepentingan rakyat. Pasalnya, lebih dari 30 ayat Alquran berbicara tentang pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki keberpihakan kepada kepentingan umat Islam.
Hal itu disampaikan pendiri Rumah Kepemimpinan Indonesia Misbahul Huda dalam diskusi Oase Bangsa bertajuk Muslim Peduli Pemilu yang diadakan Radio Muslim di Kunokini Cafe dan Resto Prapen Surabaya, Rabu (20/2/2019).
Pembicara lain yang hadir dalam acara itu pengasuh Ponpes Tebuireng KH Dr Sholahuddin Wahid, Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid, dan dosen Unair Dr Suparto Wijoyo.
”Jangan kita hanya memilih pemimpin bangsa yang sama-sama muslim. Tapi juga harus yang muslim dan juga berpihak pada kepentingan umat Islam,” kata Huda yang pernah menjabat direktur percetakan PT Temprina Media Grafika ini.
Huda menyebutkan, pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas. Nasib sebuah bangsa 80 persen ditentukan oleh siapa pemimpinnya. Maka dari itu, persoalan memilih pemimpin bangsa ini harus serius. Jangan lagi alergi dengan Pemilu lantas golput. Sebab suara umat yang tidak memilih akan dimanfaatkan oleh mereka yang tidak peduli dengan kepentingan Islam.
”Bangsa cerdas dan maju adalah bangsa yang serius memilih pemimpin berintegritas. Sayangnya, kita ini sukanya memilih pemimpin yang memelas,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kriteria pemimpin sejak zaman Nabi hingga kini tetap sama. Yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fatonah. ”Nah, umat Islam harus serius mempersiapkan pemimpin bangsa Indonesia untuk ke depannya. Sebagaimana dulu yang dilakukan oleh Nabi, yang mempersiapkan calon pemimpin umat 20 tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, alasan lain pentingnya memilih pemimpin bangsa pada Pemilu tahun 2019 ini adalah membendung bangkitnya neo komunisme. ”Sekarang ini terindikasi kuat PKI akan bangkit,” tandasnya. (Aan)