PWMU.CO-Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur (PWPM Jatim) mendukung gagasan Indonesia Islamic Science Park (IISC) yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ditemui di Gedung Grahadi, Selasa (12/03/2019) malam, Khofifah menjelaskan tentang IISC. Sebuah gagasan tentang museum kontemporer yang diharapkan menjadi ikon peradaban Indonesia di mata dunia.
Khofifah menjelaskan, IISC isinya 20 persen edukasi, 30 persen seni, dan 50 persen entertainment. ”Ini obsesi besar. Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia melalui Provinsi Jawa Timur menampilkan Islam yang rahmatan lil aalamiin. Islam yang moderat. Islam yang sejuk dan penuh kasih sayang,” ujar mantan Menteri Sosial ini.
Untuk rencana ini, Khofifah meminta dukungan Pemuda Muhammadiyah untuk mengawal bersama agar IISC ini segera terealisasi. Menurut rencana, IISC dibangun di atas lahan 40 hektare di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.
Desain pembangunan IISC ini jadi. Dalam pertemuan dengan Pemuda Muhammadiyah gambar rencana itu ditunjukkan. IISC, menurut Khofifah, sebuah pusat ekonomi, edukasi sekaligus wisata muslim di Jatim bertaraf internasional. Gambar-gambarnya akan dipamerkan di acara Milennial Fun Walk pada Ahad (17/3/2019) di Suramadu.
IISC menyediakan tempat untuk konferensi internasional ekonomi maupun agama. Khofifah membayangkan tokoh dan ulama dunia melaksanakan berbagai konferensi di situ. Kajian ekonomi syariah dikembangkan sehingga bisa menarik ekonomi syariah internasional ke Jawa Timur yang saat ini berpusat di London.
Dalam pertemuan tersebut gubernur juga mengharapkan, bisa terwujud sinergi Jawa Timur dari sisi religiusitas yang lebih moderat. ”Kami berharap Pemuda Muhammadiyah melakukan peran yang bisa menjangkau dan melayani rakyat Jawa Timur melalui titik titik strategis,” katanya.
”Saya ingin membangun satu aliansi atau kemitraan yang kuat di titik-titik yang dikuasai oleh Pemuda Muhammadiyah bersama elemen ormas pemuda lainnya dalam bentuk MoU yang berkelanjutan. Karena saya punya mimpi 10 tahun lalu, yakni ingin membentuk ekonomi syariah yang kuat segera diwujudkan di provinsi ini,” tuturnya.
Ketua PWPM Jatim Dikky Syadqomullah SHI MHES menyatakan, gagasan IISC yang disampaikan gubernur sebuah terobosan mengenalkan Jatim di mata dunia.
”IISC semacam museum kontemporer digabungkan dengan tempat konferensi yang menjadi penanda kemajuan zaman. Pemuda Muhammadiyah dengan potensinya mendukung gagasan itu,” ujar Dicky.
Dalam pertemuan itu Dikky memberitahukan pelantikan pengurus Pemuda Muhammadiyah Jatim akan dihelat pada Ahad, 17 Maret 2019. ”Kami mengundang Gubernur Jawa Timur untuk hadir memberikan stadium general,” tuturnya. (medce)