PWMU.CO-Kegiatan tengah semester dua SD Muhammadiyah 2 Gresik diisi dengan Parents Day, Senin (18/3/2019). Kali ini wali murid yang menjadi guru di masing-masing kelas. Mulai kelas 1 sampai kelas 5.
Wali murid mengajarkan ilmu yang dimiliki. Materi yang diberikan berkaitan dengan Adiwiyata. Seperti di kelas 2 diisi cara membuat pop up Selamat Ulang Tahun Kota Gresik ke-532.
Pembuatan pop up dilakukan oleh bunda dari siswa Tsabita Maylaffayza Daimah dan Apta Rangga Maulana. Kedua wali murid ini bekerja sama mengenalkan seluk beluk Kota Gresik dan diakhiri membuat kartu ucapan.
Kartu ucapan yang dibuat oleh para siswa memanfaatkan barang bekas. Seperti kertas kalender bekas. Kertas bergambar juga dapat diambil gambarnya sebagai hiasan pada kartu ucapan.
Kelas lain ada yang pindah ke halaman sekolah. Rupanya para siswa diajarkan membuat komposter. Wali murid dari kelas 5 Ahmad Azhar Basyir ini mendemonstrasikan caranya membuat pupuk kompos. Siswa membantu mengumpulkan sampah organik. Mereka juga menanam sayuran sebagai cara memanfaatkan kompos yang mereka buat.
Waka Kurikulum Abizar Purnama SS menjelaskan, tujuan kegiatan Parents Day untuk silaturahim dengan orang tua. Mengajak mereka belajar bersama siswa. Dengan muatan materi Adiwiyata yaitu Sampah, Energi, Keanekaragaman Hayati, Air, Makanan disingkat SEKAM.
Wali murid Ian Ianah mengatakan, Parents Day ini sangat bagus. Memberi kesempatan kepada wali murid berperan sebagai guru sesaat. ”Dengan cara ini orangtua bisa mengetahui kondisi siswa saat belajar,” katanya.
Misalnya, sambung dia, sikap siswa saat mendengarkan dan mengikuti pelajaran. ”Ada yang anteng, ada yang suka gurau dan bahkan usil kepada temannya. ”Orangtua mengajar bisa merasakan bagaimana seorang guru yang sehari-hari menghadapi berbagai macam karakter siswa,” tambahnya.
Senada disampaikan Dian Anggraini. Menurut dia, Parents Day sebaiknya diadakan tiap tahun. Karena sangat bermanfaat sekali bagi siswa dan orangtuanya.
”Salah satu manfaatnya adalah orangtua meningkatkan interaksi dengan anak dan lebih responsif terhadap kebutuhan emosional anak. Orang tua juga mendapatkan tahu perkembangan anak,” tuturnya. (Rinda)