PWMU.CO – Hari ini, Kamis, (1/6), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan pembinaan keuangan pada 3 rumah sakit: RSU Muhammadiyah Ponorogo, RSI Siti Aisyah Madiun, dan RSIA Muhammadiyah Malang. Pembinaan dilakukan di Kantor PWM Jalan Kertomenanggal, Surabaya.
(Baca: Tim Ahli Tan Tock Seng Hospital Singapura Latih Dokter Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Se-Jatim)
Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor M Kes mengatakan, pembinaan semacam ini rutin dilakukan setiap tahun kepada 29 RS Muhammadiyah/Aisyiyah se-Jatim, melalui review laporan keuangan RS bersangkutan. Dari hasil pembinaan ini akan dilakukan diskusi untuk pembenahan pada hal yang kurang benar menurut standar pelaporan keuangan.
Melalui pembinaan ini, kata Absor, diharapkan bisa menjadi effort bagi MPKU/MK di masing-masing daerah dan cabang selaku penyelenggara. “Juga agar direksi bersama staf RS terus melakukan perbaikan,” katanya. Dengan langkah ini, Absor berharap RS bisa menampilkan laporan keuangan dengan baik, memiliki laba (positif), asetnya bertumbuh, dan pendapatanya pun meningkat.
(Baca juga: Rumah Sakit Muhammadiyah Harus Mampu Baca Harapan Masyarakat)
Ke depan, kata Absor, pembinaan ini akan dituangkan dalam bentuk web dan dapat dipantau terus per bulan. “Laporan keuangan Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Timur harus transparan, akuntabel dan profesional”, ujar Absor.
Achmad Prihadi, SE Ak Msi CA, Anggota Divisi Pembina dan Pengembangan Rumah Sakit MPKU PWM Jatim mengatakan, pembinaan dan diskusi hasil management letter itu penting karena berisikan saran perbaikan atas pengelolaan keuangan rumah sakit. Menurut pakar keuangan ini, disebut management letter karena hal tersebut merupakan surat untuk managemen kunci agar melakukan perbaikan sesuai rekomendasi yang diberikan oleh MPKU. (Tjatur)