PWMU.CO – Semilir angin membelai dedaunan, menyapa pepohonan trembesi yang tumbuh berjajar di lahan terbuka itu. Suasana pagi yang sejuk itu menyelimuti 122 Pandu Hizbul Wathan yang sedang memadati area Bumi Perkemahan Semen Gresik, Jumat (12/4/19).
Mereka adalah siswa kelas V dari tiga sekolah di Kecamatan Manyar, yaitu 82 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), 20 siswa MI Muhammadiyah 1 Gumeno, dan 20 siswa MI Muhammadiyah 2 Karangrejo.
Dengan seragam khas berwarna coklat-biru tua, mereka khidmat mengikuti pembukaan Hizbul Wathan (HW) Camp bertajuk “Frienship and Togetherness”, yang akan berlangsung hingga Sabtu (13/4/19).
Di depan mereka, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) HW Kecamatan Manyar Drs AH Nurhasan Anwar MPd menceritakan bagaimana perjalanan HW lengkap dengan romantikanya. “Ketika mengikuti Muktamar Muhammadiyah di Makassar ada yang bertanya mengapa banyak yang memakai seragam HW,” ujarnya.
Hasan juga bercerita ketika SDMM mengadakan outbound di daerah Coban Rondo, Kota Batu. “Itu juga banyak yang bertanya. Pak kok banyak ya yang pakai seragam ini. Itu punya siapa?” kisahnya.
Pria asal Laren, Lamongan, itu mengatakan, rupanya banyak yang belum mengenal HW. “Nah sekarang ini, kemarin ada silaturahim HW tingkat nasional yang diikuti seluruh HW se-Indonesia terutama anak SMP-SMA, itu didatangi langsung oleh Presiden RI. Artinya apa? HW sudah diakui secara nasional,” paparnya.
Dalam upacara pembukaan HW Camp tersebut Hasan menjelaskan, HW dilahirkan tahun 1918. “Ketika waktu itu Pak Kiai Ahmad Dahlan pulang dari pengajian SAFT ya, sidiq, amanah, fatanah, tabligh dari Solo, trus melihat ada anak-anak bermain, berbaris, menyanyi, di depan Keraton Surakarta, Keraton Solo,” cerita dia.
Setelah melihat hal tersebut, lanjutnya, Kiai Dahlan tertarik dan meminta Muhammadiyah mendirikan Padvinder Muhammadiyah. “Yang kemudian, seiring dengan itu berganti namanya menjadi Hizbul Wathan, Pembela Tanah Air,” tambahnya.
Kepala SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany) itu menjelaskan, HW juga pernah mengantarkan Sultan Hamengkubuwono IV pindah ke Kota Gedhe. “Itu drumb band-nya HW. Termasuk yang pernah kalian dengarkan, Jenderal Soedirman itu tokoh yang lahir dan dibesarkan dari rahim Hizbul Wathan,” jelasnya.
Di hadapan 122 Pandu HW, Hasan mengingatkan, berkemah itu kita membangun rumah-rumah baru. “Kamu dilatih mandiri. Kamu juga bisa berkenalan dengan teman sekolah lain. Ini melatih jiwa sosial dan kebersamaan,” kata dia. Dia berharap kegiatan ini berjalan tertib. “Semoga cuacanya bersahabat,” ungkapnya.
Pembukaan HW Camp ini ditandai dengan penyulutan mercon air mancur oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Imam Mustakim didampingi AH Nurhasan Anwar dan Majelis Pembina dari tiga qobilah. (Vita)