PWMU.CO-Di antara peserta Pelatihan Jurnalistik yang digelar Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Mojokerto, Ahad (21/4/19), ada yang spesial.
Tetty Solviana (58) peserta paling senior juga aktif bertanya menggebu-gebu sehingga makin nggedor suasana pelatihan.
Ia adalah kepala SMA Muhammadiyah Kota Mojokerto yang mengikuti acara dengan semangat. Memakai blazer dikombinasi bawahan batik dipadu kerudung hijau dia mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman teknik menulis berita dan liputan video.
Kemudian dia bertanya lagi. ”Pak Pemateri,” kata dia memanggil narasumber Dedy Abdul Wahab. ”Kapan kita atau tepatnya saya diajari langsung praktik menulis beritanya. Saya sudah tidak sabar untuk segera membuatnya agar saya bisa membuat berita dan video,” ujarnya bersemangat.
Suasana acara yang semula serius, berubah jadi riuh tepuk tangan peserta latihan. ”Walaupun saya sudah berumur saya tidak mau ketinggalan zaman di zaman digital ini,” sambung dia. ”Jika kita belajar dan mencobanya maka kita tidak ketinggalan zaman.”
Dedy menjawab, ”Luar biasa semangatnya ibu ini. Untuk membuat sebuah berita kita harus memahami kerangka aturan dan teknisnya terlebih dahulu. Belajar teori baru beraksi setelah dipahami dengan jelas. Membuat berita akan menjadi hal yang sangat mudah.”
Di pelatihan ini peserta dibagi kelompok untuk praktik membuat video dan menulis berita. Topiknya persiapan UNBK di SD Plus Muhammadiyah Brawijaya yang menggelar ujian Senin (22/4/19). Peserta diberi waktu satu jam untuk wawancara, mengolah data, dan menulis.
Alhasil tugas pembuatan berita dan video dari kelompok Tetty Solviana mendapatkan apresiasi dari pemateri. Karena pengambilan gambar video bagus. Komposisi gambar sesuai tetapi masih ada kekurangan yaitu transisi gambar yang tidak perlu digunakan dalam sebuah berita. (Asma)
Discussion about this post