PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah Paciran Lamongan berduka. Kader terbaik dan sesepuh KH Amin Sakin meninggal dunia, Rabu (24/4/2019) pagi. Kakek berusia 78 tahun yang enerjik ini meninggal karena serangan jantung.
Kiprah Amin Sakin di persyarikatan Muhammadiyah dimulai sejak tahun 1950 di Desa Blimbing Kec. Paciran sebagai perintis madrasah setempat.
Jenazah dimakamkan di makam keluarga Kebonsari Blimbing siang tadi. ”Hal ini sesuai amanat beliau,” ujar Koharsono, menantu almarhum.
Suntari, salah satu murid sekaligus orang kepercayaannya, menjelaskan, Amin Sakin merupakan kader Muhammadiyah yang militan dan mujahid yang mumpuni.
”Pak Amin sosok yang sangat menjaga akidah. Mempunyai semangat yang luar biasa dalam berjihad,” ungkapnya.
Selama aktif di Muhammadiyah, almarhum pernah menjabat sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 04 Blimbing mulai tahun 1972 hingga 2004.
”Banyak muridnya menjadi orang sukses di karir maupun di Muhammadiyah. Contohnya almarhum Ki Ageng Fatah Wibisono, salah satu PP Muhammadiyah periode Pak Din Syamsuddin,” kata Suntari.
Sosoknya di kalangan warga Muhammadiyah Blimbing dikenal sebagai pendidik yang keras terhadap muridnya. Meski demikian, kakek 12 cucu ini mudah bergaul dan bisa diterima oleh kelompok masyarakat.
Dia lulusan dari Pondok Pesantren Gontor. Pernah manjadi anggota Majelis Tarjih PD Muhammadiyah Lamongan. ”Pak Amin ini juga pernah menjadi Ketua Cabang Paciran,” tambahnya.
Amin Sakin juga aktif dalam jihad politik. Ikut membantu kampanye caleg dari DPR dari PAN Prof Dr Zaenuddin Maliki dan calon DPD Nadjib Hamid. (Wahab)