Search
Menu
Mode Gelap

Dari Stunting hingga UMKM, Kiprah Aisyiyah Pasuruan Tuai Apresiasi Ibu Wali Kota

Dari Stunting hingga UMKM, Kiprah Aisyiyah Pasuruan Tuai Apresiasi Ibu Wali Kota
pwmu.co -
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan, Suryani Firdaus Adi Wibowo SSosI MIKom, yang juga istri Wali Kota Pasuruan menyampaikan sambutan dalam respsi Milad ke-108 Aisyiyah (Nurul Mawaridah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Memasuki usia ke-108, organisasi perempuan Aisyiyah terus membuktikan eksistensinya sebagai pelopor perubahan sosial melalui berbagai program strategis. Mulai dari bidang dakwah, penanganan stunting, ketahanan pangan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM, Aisyiyah tampil sebagai mitra nyata dalam membangun bangsa.

Peringatan Milad kali ini menjadi sarana reflektif atas jejak panjang perjuangan Aisyiyah sekaligus penguat sinergi antara organisasi perempuan, masyarakat, dan Pemerintah Kota Pasuruan. Komitmen yang dibangun tidak hanya berlandaskan nilai keagamaan, tetapi juga menyasar sektor sosial dan ekonomi berbasis pemberdayaan.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan, Suryani Firdaus Adi Wibowo SSosI MIKom, yang juga istri Wali Kota Pasuruan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Aisyiyah. “Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia atas kerja kerasnya. Apa yang dilakukan Aisyiyah sangat berdampak, baik dalam urusan dakwah maupun dalam upaya menurunkan angka stunting,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, ia juga menyinggung tema besar Milad ke-108 yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Ia mendorong keterlibatan lebih luas dari kelompok perempuan seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) dan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). “Tema ini sangat relevan. Dari KWT dan KRPL, kita bisa turut serta memperkuat ketahanan pangan lokal,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Salah satu bukti nyata kolaborasi Aisyiyah dan Pemkot Pasuruan adalah kehadiran Melati Mart, unit usaha yang berhasil membina pelaku UMKM untuk menjadi lebih mandiri. “Melati Mart adalah contoh keberhasilan. Tak hanya mampu membina pelaku usaha, tapi juga memberi akses mereka ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” jelasnya.

Ia juga menyinggung instruksi “Deloken Tukuen” yang digagas Pemerintah Kota sebagai langkah konkret mendorong pertumbuhan UMKM lokal. Ia berharap inisiatif serupa, seperti Mentari Mart, bisa tumbuh melalui kolaborasi lintas sektor. “Inilah mengapa kemitraan yang kuat antara Pemkot dan Aisyiyah sangat penting. Bersama, kita bisa membangun Pasuruan yang lebih mandiri dan sejahtera,” tegasnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Usia Aisyiyah yang telah mencapai 108 tahun bahkan lebih tua dari kemerdekaan Indonesia menjadi simbol keteguhan, dedikasi, dan pengabdian panjang terhadap umat dan negeri. Ketua GOW Kota Pasuruan pun menyampaikan rasa terima kasih atas peran aktif Aisyiyah dalam menyukseskan rangkaian kegiatan Milad kali ini.

Acara ditutup dengan lantunan doa “Barakallah fid dunya wal akhirah” yang menggema dari seluruh peserta. Harapan besar pun tersemat, agar langkah-langkah kebaikan yang dijalankan Aisyiyah senantiasa mendapat keberkahan di dunia dan akhirat. Kebersamaan dan semangat kolaboratif antara Aisyiyah, Pemerintah Kota, dan organisasi perempuan lainnya menjadi modal penting dalam membangun masyarakat yang kuat, sejahtera, dan berdaya saing. (*)

Penulis Nurul Mawaridah Editor M Tanwirul Huda

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments