Search
Menu
Mode Gelap

Dedi Irwansa Sampaikan Duka Mendalam atas Musibah di PP Al-Khoziny Sidoarjo

Dedi Irwansa Sampaikan Duka Mendalam atas Musibah di PP Al-Khoziny Sidoarjo
Dedi Irwansa saat Podcast bersama PWMUTV (Agus Budiman/PWMU.CO)
pwmu.co -

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat, Dedi Irwansa, S.Pd, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo. Peristiwa memilukan ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar pesantren dan masyarakat Jawa Timur.

Dalam pernyataannya, Dedi Irwansa mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban yang wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Sementara itu, para korban luka diharapkan segera diberikan kesembuhan. “Doa kami menyertai seluruh keluarga korban. Semoga mereka diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi ujian berat ini,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, musibah tersebut bukan hanya duka bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Khoziny, tetapi juga menjadi duka bersama bagi masyarakat Jawa Timur. Menurutnya, pesantren merupakan pusat pendidikan sekaligus benteng moral bangsa. Karena itu, setiap musibah yang menimpa pesantren sudah sepatutnya menjadi perhatian semua pihak.

Dedi juga menyerukan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam meningkatkan keamanan serta keselamatan lingkungan belajar di pesantren. “Kita harus belajar dari setiap peristiwa. Keselamatan santri dan tenaga pendidik adalah prioritas utama. Pemerintah perlu hadir memberikan perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

Selain menyampaikan empati, Dedi Irwansa menekankan bahwa musibah ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial. Ia mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan, saling membantu, dan meringankan beban para korban. “Inilah saatnya kita menunjukkan rasa persaudaraan yang sejati. Solidaritas sosial harus nyata, bukan sekadar slogan,” tegasnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Sebagai wakil rakyat, Dedi menyatakan komitmennya untuk terus mengawal upaya pemulihan, baik secara fisik maupun psikologis, bagi para korban. Ia juga menekankan agar aparat terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan keamanan bangunan dan fasilitas pendidikan di lingkungan pesantren.

“Pesantren adalah rumah kedua bagi para santri. Kita wajib menjaganya agar tetap aman, nyaman, dan layak huni. Saya percaya dengan kebersamaan, kita bisa melewati musibah ini dan menjadikan pesantren semakin kuat ke depannya,” pungkasnya.

Musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny ini mengingatkan semua pihak bahwa kepedulian dan doa merupakan kekuatan besar. Harapan pun tumbuh agar para korban segera mendapat pertolongan terbaik dari Allah SWT, dan kehidupan pesantren dapat kembali berjalan dengan penuh keberkahan.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments