
PWMU.CO – Memanfaatkan hari libur sekolah, ustadz dan ustadzah Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Balongpanggang menambah dan memperdalam wawasan. Pada Selasa (1/7/2025), lembaga pendidikan yang populer dengan sebutan “SD Muda Karisma” ini menggelar workshop tentang pembelajaran. Tema workshop yaitu Cara Seru Pembelajaran Mendalam atau yang istilahnya Deep Learning. Sebagai pembicara tunggal adalah Ria Pusvita Sari MPd, Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Daerah Gresik yang sekaligus kepala sekolah inspiratif terbaik di Kabupaten Gresik.
Pada workshop kali ini, Ria Pusvita Sari, seorang trainer berlisensi nasional, mengingatkan pentingnya pembelajaran deep learning. Melalui pendekatan ini, siswa belajar secara sadar dengan menggali pengetahuan dari pengalaman sehari-hari yang akrab bagi mereka.
Sebagai contoh, dalam pembelajaran tentang bangun datar, guru dapat memantik pemahaman siswa melalui media sederhana seperti kertas lipat. Dari kertas-kertas yang dibagikan secara berkelompok, siswa diajak untuk menemukan dan mengidentifikasi berbagai bentuk bangun datar secara mandiri melalui proses eksplorasi dan diskusi.
“Terpenting dalam pembelajaran ini adalah deep-nya, siswa secara sadar sedang belajar materi yang kita ajarkan dan mengikutinya dengan gembira,” jelas Ria Pusvita Sari.
“Begitu juga di bidang penilaian, kita tidak bisa menyamakan penilaian antara anak yang satu dengan yang lain dengan bobot soal yang sama. Bisa jadi penilaian siswa kita kelompokkan dengan worksheet khusus (bagi siswa yang belum mampu) dan worksheet reguler. Dan ini perlu kejelian dan pendekatan dari masing-masing guru, karena interaksi guru dan murid kesehariannya terjalin dengan baik,” imbuh pemegang STEM Certified Trainer ini.
Dalam kegiatan workshop ini peserta tidak hanya menikmati paparan teori. Pemateri juga mengajak untuk praktek langsung tentang bagaimana cara menyampaikan pembelajaran pada siswa. Harapannya, ustadz-ustadzah bisa melaksanakannya di tahun ajaran besuk. Sebagai bentuk praktiknya, pemateri yang juga Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah Manyar (SDMM) ini membagikan beberapa guntingan kertas lipat ke peserta yang sudah terbagi dalam beberapa kelompok.
Bagaimana pembelajaran ini bisa terlaksana dengan baik di sekolah, terutama di SD Muda Karisma? Lebih lanjut bu Vita (sapaan akrab pemateri) menghimbau ustadz-ustadzah mampu menghidupkan komunitas belajarnya. Dengan komunitas belajar yang telah terbentuk maka segala permasalahan di pembelajaran bisa teratasi dengan baik lewat diskusi.
Dengan demikian, harapannya Besty Muda (nama kombel di Muda Karisma) bisa menjadi jembatan untuk mengatasi permasalahan yang ada di pembelajaran. Workshop yang berlangsung sejak pukul 08.00 itu berakhir setelah dengan sesi tanya jawab. Meski acara sudah berakhir pukul 13.00, peserta masih saling meluapkan uneg-unegnya tentang model pembelajaran deep learning ini. Ini bisa menjadi penanda masih kuatnya kesadaran untuk terus meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di SD Muda Karisma. ***
Penulis Restu Wardani, Editor Notonegoro


0 Tanggapan
Empty Comments