Dosen Umsida Anis Farihah Inisiasi Konsolidasi Kepala TPQ Muhammadiyah Se-Sidoarjo

PWMU.CO – Suasana Aula Masjid An-Nur Sidoarjo, Sabtu (26/07/2025), tampak berbeda. Sebanyak 133 ustadz dan ustadzah perwakilan TPQ Muhammadiyah dari berbagai penjuru Sidoarjo berkumpul dalam kegiatan konsolidasi.

Adapun kegiatan ini terinisiasi oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Anis Farihah, bekerja sama dengan Divisi Pembinaan TPQ Majelis Tabligh PDM Sidoarjo.

Tujuan kegiatan ini, menurut Anis, adalah untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kepala TPQ Muhammadiyah. Sekaligus menyatukan langkah dalam standarisasi pembelajaran, serta menyusun database TPQ yang rapi dan terstruktur.

“Kepala TPQ adalah ujung tombak. Maka perlu penguatan dalam hal kepemimpinan, manajemen, dan jejaring” ujarnya.

Dalam forum ini, hadir sebagai pemateri Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jawa Timur, Ustadz Munahar SHI MPd C STMI. Ia mengupas tuntas tantangan utama yang TPQ hadapi saat ini, yakni siklus negatif dalam proses pembelajaran dan kelembagaan.

“Semuanya bermula dari lemahnya pemimpin. Kalau kepala TPQ-nya inspiratif dan kuat dalam visi, maka tantangan bisa diatasi” terang Ustadz Munahar.

Ia menyebut, ketika jumlah santri menurun, pendapatan berkurang, motivasi ustadz merosot, profesionalitas menurun, dan fasilitas terbatas. Semua ini bisa terselesaikan dengan kepemimpinan yang andal.

“Pemimpin yang kuat akan menumbuhkan optimisme, meningkatkan layanan, dan memajukan lembaga” tandasnya.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi ajang pengenalan LPTPQMU, yang tersampaikan langsung oleh Ustadz Arif Cahyono, Ketua LPTPQMU Kabupaten Sidoarjo.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-TPQ Muhammadiyah dan ’Aisyiyah untuk menghadirkan pendidikan Al-Qur’an yang unggul.

“Mari kita siapkan santri kita untuk FASHMU (Festival Anak Sholeh Muhammadiyah) yang insya Allah digelar bulan Agustus nanti” ajaknya penuh semangat.

Harapannya, konsolidasi ini menjadi titik awal terbentuknya forum komunikasi TPQ Muhammadiyah se-Sidoarjo serta melahirkan langkah-langkah strategis demi memajukan pendidikan Al-Qur’an di bawah naungan Persyarikatan. (*)