PWMU.CO – Helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dipenuhi oleh ratusan mahasiswa pada Selasa (27/5/2025) dalam kegiatan Wisuda Foreign Language for Specific Purposes (FLSP).
Berbeda dari wisuda akademik biasa, kegiatan yang dikemas dalam gelaran Festaphoria ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah wajib FLSP di UMM.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 dari seluruh fakultas yang telah menuntaskan program pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
Program ini dirancang sebagai bekal bagi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan di tingkat internasional. Sebagai bagian dari evaluasi, para peserta juga diwajibkan mengikuti ujian akhir (post-test) untuk mengukur pencapaian hasil belajar selama mengikuti program.
Wakil Rektor III UMM, Dr Nur Subeki ST MT turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya atas capaian para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa penguasaan bahasa asing tidak hanya penting untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga menjadi modal utama dalam menatap masa depan.
“Penguasaan komunikasi dan rasa percaya diri adalah kunci. Masa depan sudah menanti, dan hari ini adalah waktunya kalian merayakan kelulusan dari kelas FLSP. Kami mengapresiasi dedikasi kalian kepada UMM. Bahasa Inggris akan menjadi pintu untuk mengharumkan nama bangsa,” tuturnya dalam sambutan.
Program FLSP terbukti memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuan komunikasi mahasiswa dalam bahasa asing.
Hal ini menjadi bekal penting bagi mereka untuk menghadapi peluang global, termasuk program beasiswa dan pertukaran pelajar seperti Erasmus dan IISMA yang difasilitasi oleh UMM. FLSP menjadi langkah awal strategis dalam mempersiapkan mahasiswa bersaing di tingkat internasional.
Sebagai bentuk penghargaan, UMM memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa dengan capaian terbaik dalam program ini. Salah satu momen mengharukan terjadi saat nama Kayla Chinta Bilbina, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan 2023, diumumkan sebagai Best Graduate Universitas. Dalam kesaksiannya, Kayla mengungkapkan rasa haru dan tidak menyangka atas pencapaiannya tersebut.
“Tidak pernah terbayangkan saya akan menjadi lulusan terbaik. Sejak sekolah saya tidak pernah merasa istimewa secara akademik, bahkan sempat minder. Tapi ternyata konsistensi dalam berusaha membuahkan hasil. Ini menjadi momen yang sangat berarti bagi saya,” ungkap Kayla.
Wisuda FLSP 2025 menegaskan komitmen UMM dalam membekali mahasiswanya dengan kompetensi berbahasa asing sebagai bekal menghadapi era global.
UMM tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan kapasitas mahasiswa agar mampu melintasi batas dunia melalui penguasaan bahasa dan pemahaman budaya.(*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Zahrah Khairani Karim
0 Tanggapan
Empty Comments