PWMU.CO – Lima guru dari Perguruan Muhammadiyah Takerharjo, Solokuro, Lamongan menghadiri prosesi pengukuhan Guru Besar Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (22/5/2025).
Kelima guru tersebut adalah Muhammad Tsabit, Amirul Mu’minin, Mushlihin, Nurfain, dan Sri Ismanifah. Mereka berangkat dari Takerharjo pukul 02.30 WIB menggunakan mobil milik Sofyan, dan tiba di kampus UIN Malang pukul 06.00 WIB.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Prof Marno. Mereka dijamu sarapan bergizi secara gratis dengan menu nasi putih, cumi, rajungan, tongkol, dan ayam.
Setelah itu, para guru menerima undangan VIP dan mengisi daftar hadir. Mereka juga mendapat tas berisi roti, minuman, payung, dan buku pengukuhan guru besar. Selanjutnya, mereka menempati kursi undangan sesuai nama yang tertera.
Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat. Setelah pembukaan oleh pembawa acara, para pimpinan universitas seperti rektor, senat, dan dekan memasuki auditorium.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Malang, pembacaan ayat suci al-Qur’an, serta pembacaan surat keputusan dan sambutan Ketua Senat.
Sebanyak sebelas guru besar menyampaikan pidato ilmiah, yaitu Prof Sulalah, Prof Fadil, Prof M Fauzan Zenrif, Prof Marno, Prof Abdul Aziz, Prof Erfaniah Zuhriah, Prof Ahmad Nurul Kawakib, Prof Ahmad Barizi, Prof Taufiqur Rahman, Prof Fahrudin, dan Prof Nasrulloh.
Setelah pengukuhan dan pemberian cinderamata oleh fakultas, Rektor UIN Malang menyampaikan sambutan, dilanjutkan doa oleh seorang kiai.
Rapat senat terbuka ditutup, lalu seluruh guru besar bersama pasangannya menerima ucapan selamat dari ratusan tamu undangan yang hadir, termasuk warga kampus, keluarga, dan sahabat.
Acara ditutup dengan makan siang prasmanan yang menyajikan nasi putih, sup, ayam goreng, dadar jagung, tahu, pepes ikan, sayur bayam, es buah, kacang, dan pisang rebus.
Sebelum berpamitan, kelima guru dari Muhammadiyah Takerharjo bersalaman dengan Prof Marno beserta keluarga. Guru besar bidang Ilmu Kepemimpinan Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan itu menyampaikan rasa terima kasih dan membagikan bingkisan berisi madu dan sarung kepada seluruh tamu.
“Semoga Prof Marno menjadi guru besar yang memudahkan, bukan mempersulit. Yang memberi kabar gembira, bukan menakut-nakuti,” ujar salah satu guru Muhammadiyah Takerharjo mengakhiri. (*)
Penulis Mushlihin Editor M Tanwirul Huda
0 Tanggapan
Empty Comments