Search
Menu
Mode Gelap

IMM Saintek dan TCC Tanam Mangrove: Suara Kaum Muda untuk FOLU Net Sink 2030

IMM Saintek dan TCC Tanam Mangrove: Suara Kaum Muda untuk FOLU Net Sink 2030
pwmu.co -
Aksi Tanam Mangrove IMM Saintek dan TCC di Ekowisata Mangrove Wonorejo (TCC/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dalam rangka mendukung program Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Saintek UIN Sunan Ampel Surabaya bersama Trash Control Community (TCC) menggelar aksi tanam mangrove, Ahad (1/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya sebagai bentuk nyata komitmen kader muda dalam restorasi ekosistem dan edukasi publik.

Ketua Umum PK IMM Saintek, Muhammad Ulil Azmi, menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekadar penghijauan, tapi bagian dari kaderisasi berbasis ideologi dan aksi nyata. “Kami ingin nilai kerjasama, militansi, dan keberpihakan terhadap lingkungan hidup benar-benar terinternalisasi dalam diri kader,” ujarnya.

Kolaborasi Kaum Muda untuk Bumi

Ziyadatur Rizqiyah, Leader Trash Control Community (TCC), menyebutkan bahwa keterlibatan komunitas seperti TCC dan IMM memiliki urgensi strategis. “Komunitas menjembatani masyarakat dengan pemerintah. Kami mengedukasi, menampung aspirasi, dan memastikan bahwa suara masyarakat—baik di pesisir maupun dataran tinggi—ikut terlibat dalam agenda keberlanjutan,” ungkapnya.

Ziyadatur juga menegaskan pentingnya keberlanjutan aksi, bukan sekadar tanam lalu selesai. “Kami akan lakukan pemantauan pertumbuhan, penyulaman, hingga mediasi kebijakan dengan pemangku kepentingan. Ini upaya kami untuk memastikan FOLU Net Sink 2030 bukan sekadar wacana,” jelasnya.

Suasana Tanam Mangrove (TCC/PWMU.CO)

Duta Lingkungan: Aksi Lingkungan Harus Seru dan Relevan

Anindra Habibah Ayu Setiandar, Duta Lingkungan Indonesia dan Jawa Timur 2023, menyoroti peran penting duta lingkungan dalam mendorong partisipasi publik. “Kita harus jadi motor penggerak, menyampaikan isu lingkungan dengan cara yang menyenangkan dan relatable. Media sosial jadi jembatan utama agar anak muda engage,” tutur mahasiswa yang juga aktif dalam berbagai kampanye lingkungan.

Menurut Anindra, isu lingkungan bukan tanggung jawab sekelompok orang. “Kita bukan makhluk spesial di ekosistem ini. Apa yang kita lakukan pada lingkungan akan kembali pada kita. Jadi, jangan bilang itu bukan sampahku, bukan masalahku. Ini masalah kita semua,” pesannya.

Konten Jadi Strategi Edukasi

Ziyadatur juga mengungkap transformasi TCC yang kini lebih terbuka pada tren digital. “Anak muda sekarang susah tersentuh kalau tanpa konten. Maka kita libatkan mereka bukan hanya aksi, tapi juga produksi konten saat kegiatan berlangsung. Biar mereka merasa punya ruang dan tidak ketinggalan zaman,” jelasnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dokumentasi Clean-Up Setelah Aksi Tanam Mangrove (TCC/PWMU.CO)

IMM Saintek: Kaderisasi Ekologis

Bagi IMM Saintek, aksi ini menjadi bentuk aktualisasi rencana tindak lanjut dari Darul Arqam Dasar (DAD) yang menekankan pentingnya internalisasi nilai ikatan guna membentuk kader militan. “Kita belajar kolaborasi, manajemen aksi, dan memahami ekologi secara langsung. Ini adalah bentuk nyata kaderisasi ekologis di era krisis iklim,” ujar Ulil.

Ia berharap mahasiswa tidak lagi apatis terhadap isu lingkungan. “Krisis iklim ini nyata. Jangan tutup mata. Ini bukan hanya untuk kita, tapi juga anak cucu kita kelak,” tandasnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Para peserta yang berasal dari berbagai program studi tidak hanya belajar tentang lingkungan, tapi juga bagaimana menjadi bagian dari solusi global secara lokal.

Setelah aksi tanam mangrove, kegiatan ini juga ditutup dengan clean-up (membersihkan sampah) di daerah persekitaran pohon mangrove yang sudah besar, berbagai macam sampah dikumpulkan menjadi satu sebagai upaya merawat keberlangsungan hutan mangrove. (*)

Penulis M Tanwirul Huda Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments