Search
Menu
Mode Gelap

Ini Pesan Pembicara dalam Pelatihan Fasilitator SPAB MDMC Kota Surabaya

Ini Pesan Pembicara dalam Pelatihan Fasilitator SPAB MDMC Kota Surabaya
Suasana Training of Fasilitator SPAB oleh MDMC Kota Surabaya di Pusat dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya, Sabtu (06/12/2025). (Habib Amrullah/PWMU.CO).
pwmu.co -

MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Kota Surabaya menggelar ToF (Training of Fasilitator) SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana).

Kegiatan ini bertempat di Pusat dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya, Sabtu (06/12/2025).

Mengusung tema “Mencetak fasilitator tangguh dan berintegritas, penguatan kapasitas MDMC dalam merespon bencana holistik” terhadiri oleh perwakilan SD/MI Muhammadiyah se-Surabaya serta perwakilan dari LKSA.

Satu-satunya Pembicara Wanita

Endang Mulyani P SPd MPd mengisi pada materi keempat. Ia menjadi satu-satunya pembicara wanita di kegiatan perdana sosialisasi SPAB tersebut, di samping 4 narasumber lainnya.

Adapun keempat narasumber tersebut, di antaranya ada Hamri Al Jauhari MPdI, M Adi Pramono SThI, Fery Yudi AS SHi MPdI serta Amang Mu’azzam MPdI.

Beliau merupakan salah satu fasilitator MDMC yang diutus ke Sumatra pada 15 Desember 2025 nanti. Pada kesempatan tersebut, ia menerima amanah untuk memberikan bimtek bencana alam di sana.

3 pilar utama dalam SPAB, meliputi Fasilitas Belajar yang Lebih Aman, Manajemen Penanggulangan Bencana di Sekolah & Kesinambungan Pendidikan, serta Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana & Resiliensi.

Ia melanjutkan Beberapa tahapan yang harus dilalui oleh SPAB:

  1. Konsolidasi (mitra kerjasama),
  2. Pelatihan secara mandiri,
  3. Pelatihan ortu & PTK,
  4. Pelatihan siswa-siswi KBB partisipatif
  5. TSBS (tim siaga bencana sekolah) & RA (rencana aksi)
  6. Penyusunan protap (SOP masing-masing bencana alam)
  7. Simulasi secara berkala, minimal 2x dalam setahun
  8. Penilaian secara mandiri 9) RTL (rencana tindak lanjut) sekaligus Refleksi.

Kesan Positif Para Peserta

Ada pengalaman dari salah satu siswa, pada tahun 2019 silam. Dimana sebelum libur akhir tahun, diadakan kegiatan mitigasi bencana di sekolahnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ketika liburan ke Tanjung Lesung, anak ini melihat tanda terjadinya tsunami, lantas dia pun meminta pulang bersama orang tuanya.

Sesampainya di Serang, Banten terdengar berita terjadinya tsunami di daerah tersebut.

Beliau mengakhiri dengan penyampaian statemen “Melalui adanya pelatihan SPAB ini, diharapkan tidak ada lagi alasan mengatakan takdir atas bencana yang terjadi di satuan pendidikan terkait” tegasnya.

Kesan positif tersampaikan oleh Perwakilan LKSA Gersikan, Hisan Izzati. “Walaupun sempat di tengah materi mengantuk ngantuk, namun pelatihan fasilitator tanggap bencana ini membekas buat saya. Saya berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah saya pelajari di lingkungan sekitar saya nantinya” harapnya.

Hal senada juga terungkapkan oleh Syifa. “Training ini membuka mata dan hati kami untuk lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana” tuturnya.

“Kami belajar tidak hanya tentang teknik, tetapi juga tentang empati dan kepemimpinan. Semoga ilmu ini dapat kami aplikasikan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan” pungkas Syifa.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments