Search
Menu
Mode Gelap

IPM SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo Galang Dana Peduli Banjir Sumatra

IPM SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo Galang Dana Peduli Banjir Sumatra
IPM Miosi melakukan penggalangan dana Sumatra dari kelas ke kelas. (Rifano Pratama Putra/PWMU.CO)
pwmu.co -

Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi). Pada Rabu, (3/12/2025) para anggota IPM melaksanakan kegiatan penggalangan dana untuk korban banjir Sumatra yang berlangsung di seluruh kelas.

Penggalangan dana dilakukan secara terkoordinasi oleh para siswa dari berbagai kelas. Ghaniyya Quisilla Lathifa dan Aerilyn Bellvania Cinta Kirana dari kelas VIII C bertugas di Lantai 2, sementara M. Adelio Tristan dan Naufal Zaky Ramadhan dari kelas VIII A bertugas di Lantai 3.

Setelah itu, seluruh petugas bergabung melakukan penggalangan di Ruang Guru dan TU. Kegiatan ini didukung oleh Rifano Pratama Putra (VIII B) yang bertugas sebagai dokumentasi.

Dengan peralatan sederhana berupa tiga kardus bekas, tiga poster bertuliskan “Ayo Bantu Saudara Kita”, serta telepon genggam untuk dokumentasi, para siswa menyusuri setiap kelas, ruang guru, dan area sekolah untuk mengajak civitas Miosi berbagi kepedulian.

Salah satu petugas penggalangan dana, Ghaniyya Quisilla Lathifa, mengungkapkan kesannya selama kegiatan berlangsung.

“Saya merasa sangat senang karena bisa membantu jalannya kegiatan ini sekaligus menyaksikan langsung kepedulian siswa-siswi, staf, dan para guru Miosi. Warga Miosi punya rasa peduli yang sangat tinggi. Mereka berdonasi sambil berharap bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” ujarnya.

Aksi Kemanusiaan

Sebagai bagian dari IPM, Ghaniyya juga merasa bangga dapat terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan ini. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa IPM mampu menjadi teladan bagi siswa-siswi Miosi dalam menumbuhkan kepedulian sosial.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Pembina IPM SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo Rahmi Maulidiyah, S.Pd berharap kegiatan ini tidak semata-mata menjadi ajang pengumpulan donasi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi para siswa.

Meskipun sekarang zamannya transfer atau QRIS IPM Miosi tetap memilih penggalangan dana secara langsung yang melibatkan siswa, tidak sekadar orang tua yang transfer, agar para siswa merasa lebih dilibatkan dalam pembelajaran kepedulian ini.

“Saya berharap melalui kegiatan ini anggota IPM dapat menumbuhkan rasa empati, gotong royong, dan rasa kemanusiaan. Sedikit dari kita dapat memberi dampak besar bagi mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi anggota IPM dalam mengelola kegiatan kemanusiaan, sekaligus memperkuat kerja sama dan kekompakan antaranggota. Bantuan yang terkumpul diharapkan mampu meringankan beban para korban serta menjadi amal kebaikan bagi seluruh warga Miosi. Dana yang terkumpul dari penggalangan dana ini sejumlah Rp. 7.437.000

Melalui kegiatan penggalangan dana ini, IPM Miosi kembali membuktikan bahwa kepedulian sosial dapat ditanamkan sejak dini, dimulai dari hal-hal kecil yang bermakna besar bagi sesama. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments