Jamaah Gowes Takerharjo ke Brangsi dan Memperoleh Ini

Jamaah gowes Takerharjo berangkat ke Perguruan Muhammadiyah Brangsi pada Minggu (23/11/2025).

Jamaah terdiri dari M Sholih, Abdul Halim, M Ridwan, Amirul Mu’minin, M Khozin, Mushlihin, Saifudin Zuhri, Nurul Amin, Khoiru Rodlin, Imam Rosyadi, Edi Sucipto, M Asyrofi, Khoirul Isfain, Khusairi, Sholihul Anam, Mahmud, Kastim, dan Kunawi.

Konsumsi Air Mineral Cukup

Start berlangsung di rumah Abdul Halim pukul 04.40 WIB. Tuan rumah memberi segelas air minum. Mereka mengonsumsi air mineral yang cukup dapat membantu meningkatkan tingkat energi.

Setelah itu jamaah menggerakkan kendaraan beroda dua yang bersetang dan memiliki pengayuh ke gladak Sawo. Kemudian belok kanan dan berhenti di perguruan Muhammadiyah Brangsi pukul 05.30 WIB.

Jamaah disapa oleh Bu guru MIM Brangsi. Ketua jamaah pun memohon izin agar berkenan memfoto. Bu guru kurang percaya diri dan memohon bantuan santri. Anak saleh yang mendalami agama Islam.

Setelah itu, jamaah berpamitan dan bergerak ke waduk Joho yang memiliki luas sekitar 14,01 hektar. Waduk Joho berfungsi sebagai sumber irigasi untuk mengairi lahan pertanian di Desa Sawo dan sekitarnya sehingga mendukung program ketahanan pangan daerah.

Berikutnya, jamaah berhenti lagi di warung kopi tradisional (tubruk). Rasa dan aromanya manis. Suhu air untuk menyeduh adalah antara 90-96 derajat celcius.

1 gram kopi untuk setiap 15 ml air. Satu sendok teh kopi dimasukkan ke dalam air mendidih, dan didiamkan hingga ampasnya turun.

Khasiat Kopi Tubruk

Manfaat utama kopi tubruk meliputi peningkatan energi dan fokus. Kopi tubruk membantu melawan rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi dan menghambat yang menyebabkan rasa lelah. Jamaah mampu melewati tanjakan Takerharjo. Pedagang pun senang karena memperoleh banyak keuntungan.

Kunawi, ketua jamaah gowes berkata bahwa bersepeda di pagi hari menawarkan banyak manfaat kesehatan fisik dan mental. Di antaranya membantu mengontrol berat badan dengan membakar kalori, meningkatkan stamina, serta mengurangi stres karena melepaskan hormon endorfin.

Aktivitas ini juga memperkuat otot dan sendi, meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki suasana hati, meningkatkan fungsi otak, serta mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.