
Siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Blitar saat belajar membentuk gerabah di Dunia Gerabah Blitar, Selasa (20/05/2025). (Salskulhaullah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Muhammadiyah 1 Blitar kembali menghadirkan inovasi menarik.
Kali ini, para siswa diajak menyelami warisan budaya lokal melalui outing class ke sentra kerajinan gerabah di Blitar.
Bertajuk “Eksplorasi Dunia Gerabah: Menumbuhkan Jiwa Kreatif dan Cinta Budaya”, proyek ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pelajar.
Kunjungi Dunia Gerabah Blitar
Kegiatan yang terlaksana pada Selasa (20/05/2025) itu diikuti oleh seluruh siswa kelas X & XI lintas program keahlian.
Mereka mengunjungi salah satu perajin gerabah ternama di Wisata Edukasi Dunia Gerabah Blitar. Lebih tepatnya di Dusun Precet Rt. 01/Rw.02 Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Lokasi ini terkenal sebagai pusat kerajinan gerabah tradisional.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Blitar, Ariefudin Widhianto MPd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka melalui P5.
“Kami ingin mengenalkan siswa pada kearifan lokal sekaligus menumbuhkan jiwa kreatif, tangguh, dan kolaboratif. Belajar tak melulu di kelas, tapi juga di tengah masyarakat” ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti serangkaian aktivitas, mulai dari pengenalan proses pembuatan gerabah, praktik langsung membentuk tanah liat, hingga diskusi tentang potensi ekonomi kreatif berbasis budaya.
Di samping itu, mereka juga mendapat tantangan dengan membuat karya gerabah mini sebagai bentuk refleksi pembelajaran.
Koordinator kegiatan ini , N.A Itauzzakah., mengatakan bahwa kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai karakter. “Anak-anak belajar tentang kesabaran, kerja sama, dan menghargai proses. Ini esensi dari profil pelajar Pancasila” jelasnya.
Tak hanya belajar membuat gerabah, siswa juga berdialog langsung dengan para pengrajin tentang tantangan industri kerajinan di era modern. Dari sini, mereka diajak merenung bagaimana generasi muda bisa turut melestarikan budaya sekaligus berinovasi dalam pengembangan produk lokal.
“Dulu saya hanya lihat gerabah di pasar atau rumah nenek. Sekarang saya tahu ternyata pembuatannya butuh keahlian dan kesabaran tinggi” ujar Niken, siswi kelas XI Farmasi.
Melalui kegiatan ini, SMK Muhammadiyah 1 Blitar membuktikan komitmennya mencetak pelajar yang tidak hanya cakap secara akademik. Tapi juga mencintai budaya dan siap menghadapi tantangan zaman.
Penulis Wahyu Hidayanto, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments