Search
Menu
Mode Gelap

Ketua PCM Sidoarjo: Sekolah Tak Boleh Jalan Sendiri, Harmonisasi dengan Persyarikatan Wajib Dijaga

Ketua PCM Sidoarjo: Sekolah Tak Boleh Jalan Sendiri, Harmonisasi dengan Persyarikatan Wajib Dijaga
Ketua PCM Sidoarjo saat memberikan sambutan pada pelantikan SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo. (Dewangga Eka/PWMU.CO)
pwmu.co -

Prosesi pelantikan Kepala SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo telah sukses terlaksana. Mahyuddin Syaifulloh, M.Pd., Gr., resmi mengemban amanah baru sebagai kepala sekolah, menggantikan Moch. Muqhir, S.Ag., M.Pd, yang telah memimpin pada periode sebelumnya.

Dalam momentum penting tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo menyampaikan sejumlah arahan krusial bagi kepemimpinan yang baru. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo, jajaran PCM dan Majelis Dikdasmen Cabang, serta segenap guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo.

Ketua PCM Sidoarjo mengawali sambutannya dengan mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala sekolah sebelumnya, Moch. Muqhir, atas dedikasi dan pencapaiannya selama memimpin. Ia menyoroti bagaimana perjuangan Pak Muqhir berhasil membawa kemajuan signifikan bagi sekolah.

“Tadi sudah disampaikan, mulai satu kelas sampai dengan tiga kelas. Dan luar biasa. Tentu ini bukan hal yang kebetulan. Itu perjuangan yang mungkin apa yang sudah diukir Pak Muqhir ini menjadi catatan penting bagi kepala sekolah yang baru agar diikuti dengan percepatan-percepatan,” ujar Ketua PCM.

Ia juga berterima kasih kepada jajaran guru dan karyawan yang selama ini solid mendukung kepemimpinan Moch. Muqhir.

Tantangan Akreditasi A dan Akuntabilitas Keuangan

Estafet kepemimpinan ini, lanjutnya, membawa tantangan baru yang harus dijawab oleh Mahyuddin Syaifulloh.

Ketua PCM secara terbuka menetapkan target bahwa pencapaian kepala sekolah baru harus melebihi apa yang telah diraih oleh Moch. Muqhir.

Salah satu target utama yang dibebankan adalah peningkatan status akreditasi sekolah. “Akreditasinya masih B. Semoga Pak Mahyuddin mampu membawa SMP Muhammadiyah 10 ini akreditasi A,” tegasnya.

Lebih jauh, Ketua PCM mengingatkan bahwa tantangan memimpin lembaga pendidikan Muhammadiyah tidak hanya terbatas pada aspek kurikulum.

Mengutip pesan dari Pak Utomo (PDM Sidoarjo), ia menekankan bahwa kemajuan sekolah juga diukur dari kesehatan finansialnya.

“Bahwa kemajuan sekolah ini tidak hanya diukur jumlah muridnya saja, tidak juga diukur kelulusannya saja, tetapi juga masalah keuangan dari sekolah. Transparansi, akuntabilitas itu perlu dijunjung tinggi,” tandasnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Oleh karena itu, ia berpesan agar Pak Mahyuddin, yang mungkin selama ini lebih fokus pada kurikulum, harus segera “melek” dan terlibat aktif dalam pengelolaan keuangan sekolah sejak saat pertama dilantik. Tanggung jawab ini semakin besar mengingat fasilitas fisik sekolah yang sudah mumpuni.

Pesan Kunci: Jangan Sampai Sekolah Jalan Sendiri

Poin paling krusial yang menjadi sentral dalam sambutan Ketua PCM Sidoarjo adalah pentingnya menjaga keharmonisan tiga pilar: yakni antara kepala sekolah, guru/karyawan, dan persyarikatan.

Ia menegaskan, sekolah Muhammadiyah tidak dapat beroperasi sebagai entitas terpisah. Komunikasi dan koordinasi dengan Pimpinan Cabang dan Majelis Dikdasmen adalah sebuah kewajiban.

“Pak Muqhir selama ini berkomunikasi dengan kami setiap ada hal-hal yang baru yang membutuhkan bagaimana sekolah ini bisa berjalan dengan baik. Berkomunikasi dengan kami, pimpinan cabang, khususnya majelis dikdas,” ungkapnya menceritakan praktik baik sebelumnya.

Praktik baik inilah yang harus dipelihara dan dilanjutkan oleh Pak Mahyuddin. Ketua PCM memberi peringatan keras agar sekolah tidak berjalan sendiri dan mengabaikan Persyarikatan.

“Saya pesan, keharmonisan ini harus tetap terpelihara sehingga jangan sampai sekolah jalan sendiri. Ada sekolah jalan sendiri. Persyarikatannya enggak di … Jangan sampai. Keharmonisan dengan pimpinan cabang atau persyarikatan harus terus dipelihara, dipegang,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Ketua PCM kembali mendoakan Moch. Muqhir agar segala jerih payahnya mendapat rahmat dari Allah SWT. Ia juga memberikan suntikan semangat terakhir untuk kepemimpinan baru.

“Dan kepada Pak Mahyuddin, terus berjuang bersama persyarikatan. Keharmonisan tetap dijaga, insyaAllah kita bisa menggapai apa yang kita cita-citakan bersama,” pungkasnya.(*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments