Search
Menu
Mode Gelap

Ketua PP Muhammadiyah: Kritik kepada Pemerintah adalah Bentuk Kasih Sayang Muhammadiyah untuk Bangsa

Ketua PP Muhammadiyah: Kritik kepada Pemerintah adalah Bentuk Kasih Sayang Muhammadiyah untuk Bangsa
pwmu.co -
Dr Muh Busyro Muqoddas S H MHum Ketua PP Muhammadiyah saat memberikan Materi Kajian Silahturahmi PDM Sidoarjo. (Sumardani /PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo menggelar Silaturahim bersama seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sidoarjo di Aula Ki Bagus Hadikusumo SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Ahad (12/4/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Dr H Muh Busyro Muqoddas SH MHum, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Acara ini dihadiri oleh 18 PCM beserta ortom dan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Sidoarjo.

Acara dipandu oleh Nofan Arifianto MPd, sebagai Master of Ceremony (MC). Sebelum dimulai, kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an, Surah Luqman ayat 12–15, oleh Nadia Rahma dari Nasyiatul Aisyiyah Ranting Wage. Lantunan suaranya yang merdu membuat suasana hening dan khidmat.

Ketua PDM Sidoarjo, Prof Dr Dzo’ul Milal MPd dalam sambutan iftitahnya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan berharap acara berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Ia juga menyampaikan harapan agar peserta mendapat pencerahan dari materi yang disampaikan oleh Dr Busyro Muqoddas.

Dalam penyampaian materinya, Dr Busyro membuka dengan pembacaan Surah Al-Hasyr ayat 18. Ia mengajak peserta untuk merenungkan ayat tersebut, khususnya dalam konteks kontribusi nyata seorang mukmin bagi umat.

“Kita harus berjuang sekecil apapun agar bisa bernilai di mata Allah dan bermanfaat bagi umat,” ujarnya.

Dr Busyro juga menegaskan bahwa pengalaman hidupnya, termasuk saat mengabdi di KPK, tidak terlepas dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh Muhammadiyah sejak kecil.

“Saya dididik oleh Muhammadiyah dari TK hingga SMA, dan orang tua saya juga merupakan pengurus Muhammadiyah. Ini yang membentuk karakter saya,” ungkapnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ia menekankan bahwa sikap kritis Muhammadiyah kepada pemerintah bukanlah bentuk permusuhan, melainkan ekspresi kasih sayang dan kepedulian terhadap bangsa.

Hal ini merujuk pada kandungan Surah al-‘Asr yang menekankan pentingnya iman, amal saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan dalam kesabaran.

“Surat al-‘Asr adalah kunci keselamatan dari kerugian. Dan menasihati dalam kebenaran adalah bagian dari cinta, bukan kritik yang destruktif,” tegasnya.

Dalam tausiah yang disampaikan dengan penuh semangat, Busyro juga menekankan pentingnya membangun budaya saling mengingatkan, baik dalam keluarga, organisasi, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Muhammadiyah sebagai gerakan Islam harus terus menjaga tradisi amar ma’ruf nahi munkar dengan semangat ukhuwah Islamiyah. Silaturahim seperti ini adalah bagian dari membangun kekuatan kolektif untuk menegakkan nilai-nilai kebenaran,” tambahnya.

Menutup tausiah, ia mengutip Surah Ali Imran ayat 191 yang mengajak umat Islam untuk merenungkan penciptaan langit dan bumi serta bagaimana menjadikan hidup ini bermakna dan bermanfaat.

“Insya Allah, dengan saling menasihati, memperkuat ukhuwah, dan menghadirkan dakwah yang mencerahkan, kita dapat membebaskan umat dari berbagai bentuk kezaliman,” pungkasnya. (*)

Penulis Sumardani Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Dr Muh Busyro Muqoddas S H MHum Ketua PP Muhammadiyah foto bersama dengan PDM Sidoarjo dan hadirin yang hadir di kajian. (Sumardani/PWMU.CO)
Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments