Institut Turatea Indonesia (INTI) menjadi saksi momen bersejarah dalam pergerakan mahasiswa dengan dilantiknya Koordinator Komisariat (Korkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) INTI beserta tiga komisariat secara serentak. Pelantikan akbar tersebut berlangsung khidmat pada Kamis (9/10/2025) pukul 11.00 WITA di Aula Kampus INTI.
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Trilogi Gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah demi Memajukan IMM INTI,” yang menekankan penguatan tiga aspek utama, yakni keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan dalam setiap langkah kader IMM.
Menambah khidmat dan bobot acara, pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Kabupaten Jeneponto, di antaranya:
1. Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, S.H., M.H.
2. Rektor INTI, Prof. Dr. H. Maksud Hakim, S.Pd., S.E., M.M.
3. Ketua Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Jeneponto, Muh. Ruslan, S.Pd.
Dalam sambutannya, Ketua Korkom IMM INTI yang baru dilantik, Sahrul, menyampaikan bahwa kepengurusan periode ini menjadi momentum penting untuk mewujudkan Trilogi Gerakan IMM, yakni gerakan keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.
Ia menegaskan bahwa Korkom IMM INTI harus mampu menjadi motor penggerak dalam membina akhlak dan moral mahasiswa, sebagaimana termaktub dalam Surat Ali Imran ayat 104.
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” Ayat tersebut, menjadi landasan utama dalam pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Sahrul juga menekankan kembali Nilai Dasar Ikatan IMM poin ke-3, bahwa segala bentuk kesewenang-wenangan dan ketidakadilan adalah musuh besar bagi IMM.
Menurutnya, apabila Korkom IMM INTI mampu menjalankan Trilogi Gerakan IMM secara konsisten, maka bukan hanya IMM INTI yang akan maju, tetapi juga INTI akan ikut berkembang.
Di akhir sambutannya, Sahrul kembali menegaskan pentingnya menjaga semangat nilai dasar ikatan tersebut sebagai kompas perjuangan kader IMM.
“Pelantikan hari ini menjadi momentum penyatuan Korkom IMM INTI dengan tiga komisariat, yaitu Komisariat Fakultas Ekonomi, Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Komisariat Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus menjadi deklarasi kesiapan kami untuk mengimplementasikan tiga pilar gerakan IMM, mulai dari penguatan keilmuan hingga pengabdian langsung kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang IMM Jeneponto, Robi menyampaikan harapan besarnya kepada Korkom dan seluruh komisariat IMM se-kampus INTI agar dapat menjadi mitra strategis kampus.
Ia berharap kehadiran IMM mampu menjadi motor penggerak yang mencerdaskan mahasiswa, sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa.”
“IMM INTI telah mencetak sejarah baru, di mana kader-kadernya kini mampu hadir dan berkiprah dalam kancah kepemimpinan, bahkan hingga memimpin DPD KNPI Jeneponto. Hal ini menjadi bukti keberhasilan luar biasa, bahwa IMM INTI tidak hanya fokus pada kuantitas kader, tetapi juga pada kualitas, kapasitas, dan kapabilitas yang dimiliki setiap anggotanya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kader IMM tidak boleh terjebak dalam posisi “menara gading”, seperti yang dikatakan oleh Kuntowijoyo, hanya mampu berdiskusi di dalam ruang tertutup atau berpindah dari satu warkop ke warkop, tetapi minim aksi nyata.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Rektor INTI, Maksud Hakim, S.Pd., SE., MM., menegaskan bahwa hidup matinya sebuah organisasi ditentukan oleh aktivitas dan kontribusinya terhadap masyarakat.
Ia juga secara terbuka menyampaikan bahwa kampus saat ini menghadapi keterbatasan dana untuk mendukung berbagai kegiatan kemahasiswaan. Oleh karena itu, ia berharap adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jeneponto agar program pembinaan dan pemberdayaan mahasiswa dapat terus berlanjut.
“Jika setiap tahun dilakukan perkaderan untuk 100 mahasiswa, maka dalam lima tahun kita bisa melahirkan 500 agen perubahan peradaban,” tegasnya.
Di tengah prosesi pelantikan, Rektor INTI memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerahkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik INTI 2025 yang berfokus pada pendataan stunting, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Anak Tidak Sekolah (ATS), dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Wakil Bupati.
Penyerahan ini menjadi bentuk laporan sekaligus wujud sinergi antara kampus dan pemerintah daerah. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments