Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan olahraga pendidikan melalui penyelenggaraan Workshop Pembelajaran Peta Konsep Arah Olahraga Pendidikan di Muhammadiyah bagi guru-guru Sekolah Dasar Muhammadiyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Kamis (11/12/2025).
Ketua LPO PP Muhammadiyah, Dr. Gatot Sugiharto, menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar Muhammadiyah dalam memperkuat arah, kualitas, dan fondasi konseptual olahraga pendidikan di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah.
Dia menekankan bahwa olahraga pendidikan bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi memiliki dimensi lebih luas dalam pengembangan karakter peserta didik.
“Olahraga pendidikan di Muhammadiyah tidak hanya bertujuan membangun kebugaran fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebangsaan sebagai bagian dari proses pendidikan,” ujar Gatot.
Menurut dia, pendidikan jasmani dalam perspektif Muhammadiyah harus selaras dengan visi pendidikan berkemajuan yang berorientasi pada pembentukan insan berakhlak, sehat, cerdas, dan berkepribadian kuat.
Melalui workshop ini, para guru memperoleh pembekalan mengenai peta konsep arah olahraga pendidikan Muhammadiyah.
Pembekalan tersebut mencakup penguatan paradigma, tujuan, nilai, serta implementasi pembelajaran olahraga yang sistematis dan berkelanjutan di sekolah.
Pendekatan tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru dalam merancang proses pembelajaran jasmani yang tidak hanya berorientasi pada keterampilan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam, etika sosial, dan semangat kebangsaan.
Dengan demikian, olahraga pendidikan di sekolah Muhammadiyah memiliki landasan yang kokoh, terarah, dan relevan dengan tantangan zaman.
Workshop ini diikuti lebih dari empat puluh peserta, mencerminkan antusiasme guru Muhammadiyah dalam memperkuat literasi dan kompetensi olahraga pendidikan.
Tidak berhenti pada peningkatan kapasitas guru, LPO PP Muhammadiyah juga menginisiasi Festival Olahraga Permainan Tradisional sebagai upaya melestarikan budaya bangsa.
Dalam Term of Reference (TOR) kegiatan disebutkan bahwa modernisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan gaya hidup anak-anak kian menggerus permainan tradisional yang sesungguhnya kaya akan nilai edukatif.
Festival ini akan digelar pada 20–21 Desember 2025 di Lapangan Sepak Bola Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ruang interaksi positif bagi sekolah, guru, siswa, dan masyarakat, sekaligus menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional sebagai sarana pendidikan karakter, kreativitas, dan kerja sama.
Panitia pelaksana, Aprida Priambadha, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan upaya strategis LPO PP Muhammadiyah untuk menumbuhkan kesadaran bersama bahwa olahraga pendidikan harus dikembangkan secara holistik dan berakar pada nilai-nilai Islam dan budaya bangsa.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap arah olahraga pendidikan di Muhammadiyah semakin jelas dan dapat diterapkan secara konsisten oleh para guru. Olahraga menjadi bagian dari dakwah, membangun karakter, dan memperkuat budaya bangsa,” ungkapnya.
Transformasi pendekatan olahraga pendidikan yang digagas LPO PP Muhammadiyah menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pendidikan, nilai keislaman, dan kebudayaan nasional.
Melalui workshop dan festival permainan tradisional ini, Muhammadiyah menegaskan komitmennya dalam mengembangkan model pendidikan yang sehat, berakar, dan berkemajuan — tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga bagi generasi masa depan. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments