Diskusi Persiapan Pemilu Muhammadiyah yang menghadirkan sejumlah tokoh pemuda dan akademisi Muhammadiyah telah berlangsung pada (9/4/2024). Acara ini bertujuan untuk membuka ruang dialog strategis mengenai dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2024 serta menegaskan kembali peran kader dalam menjaga marwah gerakan dakwah.
Diskusi dihadiri oleh Najih Prasetyo selaku Sekretaris Jenderal Pemuda Muhammadiyah Pusat, Sholikhul Huda sebagai peneliti dan intelektual Muhammadiyah, serta Mundakir Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Satria Unggul sekaligus Direktur PUSAD.
Forum ini berlangsung secara dinamis dengan membahas pentingnya peran kader Muhammadiyah dalam menciptakan suasana pemilu yang damai, berintegritas, dan menjunjung tinggi etika demokrasi, serta menekankan urgensi literasi politik dan sikap kritis di tengah derasnya arus informasi dan polarisasi politik.
Dalam penyampaiannya, Najih Prasetyo menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus menjadi penjaga moral bangsa dan tidak larut dalam politik praktis yang pragmatis. Sholikhul Huda memberikan pandangan mengenai perlunya riset dan data ilmiah sebagai dasar pengambilan sikap politik yang rasional, sementara Mundakir menekankan pentingnya pendidikan demokrasi dan budaya dialog sehat di lingkungan kampus dan organisasi.
Melalui kegiatan ini, peserta diskusi sepakat untuk terus mengawal proses Pemilu 2024 secara objektif, damai, dan bermartabat, sebagai bentuk kontribusi nyata Muhammadiyah untuk bangsa, serta mendorong penyelenggaraan kegiatan lanjutan berupa kajian, workshop, dan program edukasi politik yang berkelanjutan. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments