Search
Menu
Mode Gelap

Musikalisasi Puisi Reyhan Mengheningkan Suasana Perpisahan SMP Muhi Genteng

pwmu.co -
Penampilan Reyhan Iftitan Ramadhanu membawakan Musikalisasi Puisi di acara pelepasan siswa kelas IX SMP Muhi Genteng. (Alib/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pada acara perpisahan siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 (SMP Muhi) Genteng Banyuwangi yang digelar pada Sabtu (24/5/2025) di Aula Pesona Osing, salah siswa kelas IX pengisi acara, Reyhan Iftitan Ramadhanu menampilkan musikalisasi puisi yang membuat suasana menjadi hening semua hadirin.

Reyhan merupakan salah satu siswa berprestasi dari tujuh siswa lainnya dari bidang yang berbeda, beberapa prestasi kejuaraan dari beberapa bidang lomba, di antaranya Baca Puisi, Bercerita, dan Da’i Remaja tingkat Kabupaten telah dipersembahkan olehnya untuk sekolah.

Di samping prestasi tersebut, Reyhan memiliki grup musik akustik dengan nama Sijie Band meraih juara 1 Kabupaten pada acara Muha Day pada November 2024 silam.

“Pada acara ini kami sengaja menampilkan Reyhan membacakan puisi di acara inti bukan pada pra acara, dengan pertimbangan bakat yang dimilikinya dan sering mendapat juara,” ujar Imam Taufik SSn, guru pembimbing sekaligus guru kesenian SMP Muhi Genteng.

Reyhan bersama guru keseniannya, Imam Taufik SSn, usai acara pelepasan siswa SMP Muhi Genteng. (Alib/PWMU.CO)

Puisi Karya Sendiri

Sebuah puisi berjudul “Jejak Perjalanan” yang dibawakan oleh Reyhan sapaan Reyhan Iftitan Ramadhanu dari kelas IX C ditampilkan dalam bentuk musikalisasi puisi yaitu pembacaan puisi yang diringi beberpa alat musik.

Kali ini Reyhan diiringi oleh gesekan biola dari guru privat seni Banyuwangian dibarengi tiupan suling khas Banyuwangi yang memiliki lobang empat oleh siswa SMA Muha Genteng dengan melantunkan lagu berjudul Layangan yang pernah dipopulerkan oleh Catur Arum, penyanyi legenda di era 2008.

Saat membacakan puisi Reyhan tampak begitu sangat menjiwai sehingga seakan semua hadirin ikut terbawa meresapi bait demi bait yang membuat suasana menjadi hening seketika.

Lirik puisi “Jejak Perjalanan” dikarang sendiri oleh Reyhan dibantu beberepa kata oleh ibunya yang merupakan juara 1 Pembaca Puisi tingkat Jawa Timur di era 80-an yang sertifikatnya masih tersimpan rapi hingga saat ini.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Isi dari puisi Reyhan terinpirasi dari kisah perjalanan saat menempuh pendidikan di SMP Muhi Genteng, kebersamaan dengan teman-temannya, suka dan duka terukir bait demi bait sebagaimana yang tertulis pada alinea ketiganya:

Walau hujan panas menghadang kita
Kenangan itu tetap bersinar tak terkikis oleh lorong waktu
Sebagai penuntun di malam yang gelap jejak kita tetap abadi dalam ingatan yang terjaga.

Pada alinea terakhir, Reyhan mengungkan rasa terima kasih kepada orang tua dan bapak ibu guru yang telah dengan telaten membimbingnya,

Untuk yang tercinta jasamu tetap terukir di relung hati sampai akhir perjalanan.

Sebagai penutup, Reyhan menyanyikan lagu Layangan secara utuh masih dalam iringan biola dan seruling saling bersautan. Usai mengucapkan salam, Reyhan turun untuk berganti kostum dibarengi tepuk tangan para hadirin.(*)

Penulis Abdul Muntholib Editor Zahrah Khairani Karim

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments