Search
Menu
Mode Gelap

Orang Tua Berperan Penting dalam Mewujudkan Anak Penghafal Al Quran

Orang Tua Berperan Penting dalam Mewujudkan Anak Penghafal Al Quran
Ustadz Rifki Hidayat saat parents meet di auditorium Mas Mansyur SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, (Mauludy/PWMU.CO)
pwmu.co -

Menjadi orang tua yang sukses mendidik anak menjadi penghafal al Quran adalah dambaan setiap Muslim. Namun, keberhasilan ini tidak datang begitu saja. Butuh peran aktif, konsistensi, dan sinergi antara orang tua di rumah dan sekolah.

Hal inilah yang menjadi topik utama dalam agenda pertemuan orang tua siswa program tahfidz di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo. Pertemuan yang diadakan di Auditorium Mas Mansyur pada Sabtu, (20/9/2025) yang bertujuan untuk memberikan bekal dan motivasi bagi para orang tua dalam mendampingi anak-anaknya.

Acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh seluruh orang tua siswa program tahfidz dari kelas 1 hingga kelas 4. Acara diawali dengan sesi berbagi harapan dari orang tua terkait program unggulan ini. Mereka mengungkapkan harapan besar agar anak-anaknya tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi agama yang kuat, terutama dalam menghafal al Quran.

Kewajiban Orang Tua: Menjaga Keluarga dari Api Neraka

Sebagai pemateri, hadir Ustadz Rifqi Hidayat, M.Pd., seorang pakar parenting Islami. Dalam kajiannya, Ustadz Rifqi mengawali dengan mengutip Surah At-Tahrim ayat 6, yang berbunyi, “Yâ ayyuhalladzîna âmanû qû anfusakum wa ahlîkum nâraw,” yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.”

Ustadz Rifqi menekankan bahwa ayat ini menjadi pengingat bagi setiap orang tua, terutama seorang ayah, bahwa tugas mereka tidak hanya sebatas mencari nafkah. Tugas yang lebih besar dan berat adalah membimbing dan menjaga keluarga agar terhindar dari siksa api neraka. Tanggung jawab inilah yang menjadi landasan penting dalam mendidik anak.

Lebih lanjut, Ustadz Rifqi menjelaskan bahwa bekal utama untuk mencetak generasi penghafal al Quran adalah dengan memilih pasangan yang shalih dan shalihah. Menurutnya, memilih pasangan yang berakhlak baik adalah langkah awal yang krusial. Pasangan yang shalih akan menjadi partner terbaik dalam mendidik anak-anak, karena mereka memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun keluarga yang berlandaskan nilai-nilai agama.

Tiga Ciri Orang Tua yang Durhaka

Ustadz Rifqi juga mengingatkan para peserta untuk tidak menjadi orang tua yang durhaka. Menurutnya, ada tiga ciri utama orang tua yang durhaka kepada anaknya, yakni:

  1. Tidak Memilih Ibu yang Baik: Tidak memilih pasangan hidup yang baik dan shalihah sebagai ibu dari anak-anak.
  2. Tidak Memberi Nama yang Baik: Memberikan nama yang buruk atau memiliki makna negatif.
  3. Tidak Mengajarkan al Quran sedikit pun kepada anak-anaknya.

Ketiga hal ini dianggap sebagai bentuk kedurhakaan orang tua karena berdampak besar pada masa depan anak, baik di dunia maupun akhirat.

Tujuh Kiat Sukses Mendidik Anak Menjadi Penghafal Al Quran

Pada sesi inti, Ustadz Rifqi memaparkan tujuh kiat sukses yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk mendidik anak-anaknya menjadi penghafal al Quran. Kiat-kiat tersebut adalah:

Pertama Menjadi Teladan: Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam beribadah dan membaca al Quran. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya.

Kedua Memutar Murattal di Rumah: Menciptakan lingkungan yang kondusif dengan sering memutar lantunan ayat suci al Quran (murattal) di rumah.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ketiga Memberi Motivasi dan Penghargaan (Reward): Memberikan dorongan semangat dan apresiasi atas setiap pencapaian anak, sekecil apa pun itu.

Keempat Mendampingi, Mengontrol, dan Menandatangani Buku Monitoring: Melakukan pendampingan secara aktif, memantau perkembangan hafalan, dan mengisi buku monitoring hafalan al Quran secara rutin.

Kelima Kerja Sama Ayah dan Ibu: Membangun sinergi yang kuat antara ayah dan ibu dalam mendidik anak. Keduanya memiliki peran penting yang tidak bisa digantikan.

Keenam Istiqamah dan Konsisten: Menjalankan semua kiat di atas dengan tekun dan berkelanjutan. Konsistensi adalah kunci keberhasilan.

Ketujuh Privat Jika Diperlukan: Jika anak mengalami kesulitan, tidak ada salahnya untuk memberikan bimbingan tambahan melalui guru privat atau les tahfidz.

Dengan menerapkan tujuh kiat ini secara sungguh-sungguh, Ustadz Rifqi meyakini bahwa setiap orang tua bisa membantu anak-anaknya mencapai cita-cita menjadi penghafal al Quran.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana orang tua antusias bertanya dan Ustadz Rifqi menjawab dengan lugas. Diharapkan, ilmu yang didapat dari pertemuan ini dapat membawa berkah dan menjadi bekal bagi para orang tua dalam mendidik generasi Qurani. (*)

 

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments