Dalam rangka memacu capaian target Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2026–2027, Kepala SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Kabupaten Banyuwangi, membagikan Surat Keputusan (SK) kepada para guru dan tenaga kependidikan (GTK). Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat sekolah, Jumat (12/12/2025).
Pembagian SK ini menjadi bagian dari strategi sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di seluruh lini, baik akademik maupun nonakademik. Fokus peningkatan diarahkan pada pelayanan pembelajaran, pembinaan karakter, serta penguatan kegiatan ekstrakurikuler yang berdampak langsung pada kepercayaan masyarakat.
Kepala SMA Muha Genteng, Ani Sudarmi, M.Pd., menjelaskan bahwa pembagian SK bertujuan mendorong peningkatan kualitas pelayanan guru kepada peserta didik dan wali murid. Perhatian khusus diberikan kepada guru pembina ekstrakurikuler, termasuk tahfiz, kegiatan keagamaan, serta pembinaan organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah.
“Mulai dari pembiasaan tartil Al-Quran, salat dhuha, salat wajib berjemaah, kultum, hingga khatib Jumat oleh siswa, semuanya perlu ditangani secara serius dan berkelanjutan. Demikian pula pembinaan ekstrakurikuler akademik dan nonakademik yang selama ini telah mengharumkan nama sekolah,” ujarnya.
Ani Sudarmi menambahkan, penyesuaian dan perombakan penugasan guru dilakukan berdasarkan evaluasi serta masukan dari berbagai pihak. Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, kualitas layanan pendidikan akan cepat diketahui masyarakat.
“Jika layanan kita baik, masyarakat akan segera merasakannya. Harapannya, mereka percaya dan memilih SMA Muha Genteng sebagai tempat pendidikan putra-putrinya,” tegasnya.
Kegiatan pembagian SK dimulai pukul 08.00 WIB dan dipandu Wakil Kepala Urusan Kurikulum, Arif Imam Subhi, S.Si. Selain bertugas sebagai pembawa acara, Arif juga menyampaikan sosialisasi terkait sistem penilaian rapor terbaru dari Kementerian Pendidikan yang mengalami sejumlah pembaruan.
“Penilaian rapor saat ini terintegrasi secara daring dan terhubung langsung dengan kementerian. Namun, hampir setiap tahun sistemnya mengalami perubahan sehingga memerlukan ketelitian dan pemahaman bersama,” jelasnya.
Setelah berlangsung sekitar dua jam, kegiatan pembagian SK dalam rangka memacu target SPMB 2026 tersebut ditutup dengan pembacaan doa kafaratul majelis.


0 Tanggapan
Empty Comments