PWMU.CO – Penandatanganan Pakta Integritas Guru dan Tenaga Kepandidikan (GTK) SMAS Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi diawali dengan Pembinaan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Nurohman MPd. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (13/06/2025) ditempatkan di meeting room SMA Muha Genteng.
Sebelum acara penandatangan pakta integritas GTK SMA Muha Genteng dimulai, diadakan seremonial dengan susunan acara; pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dirangkai Mars Sang Surya, sambutan dan penutup.
Sambutan pertama disampaikan kepala SMA Muha Genteng Drs Suharyono. Setelah mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada rombongan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, Suharyono mengingatkan kepada seluruh jajaran GTK SMA Muha Genteng bahwa penandatanganan pakta integritas. Kegiatan tersebut bukan sekedar acara formalitas rutin tahunan tetapi sebagai komitmen kesanggupan dalam mengemban amanah persyarikatan lewat Amal Usha Muhammadiyah (AUM) sekaligus merefresh kembali tugas dan tanggung jawab sebagai GTK, ujarnya.
Pesan Penting Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF
Usai sambutan kepala Sekolah dilanjutkan sambutan ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng yang didampingi oleh sektretarisnya Drs H Joko Purnomo MM, H Nur Ahmadi MpdI, dan H Ali Mukmin SAg pengurus harian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi.
Dalam sambutannya Nurohman MPd menyampaikan tujuh pesan penting kepada jajaran GTK SMA Muha Genteng yaitu: sebagai GTK harus menjaga komitmen dan loyal kepada sekolah di antaranya selalu patuh kepada kebijakan kepala sekolah sebagai kepanjangan persyarikatan. Selain itu, sebagai karyawan/pegawai yang bernaung dibawah persyarikatan Muhammadiyah harus mempunyai Nomor Baku Muhammadiyah (NBM).
“Selanjutnya juga perlu pengembangan diri dengan melakukan inovasi-inovasi agar tidak terlindas oleh pesatnya teknologi, aktif mengikuti pelatihan terkait dan selalu berkomunikasi dalam wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) masing-masing,” tuturnya .
Ia menambahkan bahwa juga diperlukan agar selalu menjaga nama baik sekolah, dengan menunjukkan adab yang baik dilingkungan masyarakan maupun di media sosial. Menjaga kekompakan dengan berdiskusi mencari solusi terbaik saat ada problem bukan malah membentuk kubu-kubu.
“Terakhir, melayani murid dengan sebaik-baiknya, tidak bertindak yang menyebabkan murid bercerita di luar sekolah,” tambahnya lagi.
Kita semua adalah kader yang selalu diawasi oleh masyarakat luar oleh karenya jangan berbuat ceroboh yang menyebabkan penilaian buruk masyarakat. Sebagai akhir sambutannya Nurohman menutup dengan kalimat, Pakta Integritas untuk dipahami dan ditanda tandi bukan untuk diingkari.
Tiga puluh menit berlalu dari pukul 08.30 Wib acara pembukaan panandatanganan pakta integitas selesai, selanjut GTK yang dibagai menjadi empat kelompok menuju ke ruang untuk menghadap ke petugas masing-masing. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Amanat Solikah
0 Tanggapan
Empty Comments