Pondok Pesantren Muhammadiyah An-Nur Sidoarjo secara resmi meluncurkan Program Dakwah Muda pada Sabtu (21/12/2025) di lingkungan pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan menjelang perpulangan santri semester ganjil sebagai bekal dakwah sebelum kembali ke tengah masyarakat.
Program Dakwah Muda menjadi langkah strategis pesantren dalam mengimplementasikan keunggulan utamanya, yakni dakwah Islam yang mencerahkan dan berkemajuan. Melalui program ini, santri tidak hanya dibekali ilmu agama secara teoretis, tetapi juga dipersiapkan menjadi dai muda yang bijak, santun, dan relevan dengan konteks masyarakat.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanggulangin, Hifni Sholikhin, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa dakwah merupakan ruh pesantren Muhammadiyah. Menurutnya, santri tidak cukup hanya menjadi penuntut ilmu, tetapi juga harus siap menjadi penyampai ilmu.
“Ilmu yang diterima di pesantren harus diamalkan dan disebarkan. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.
Peluncuran Program Dakwah Muda ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran santri sebagai agen perubahan. Santri diarahkan agar mampu berdakwah sesuai dengan kondisi masyarakat, baik melalui mimbar masjid, majelis taklim, kegiatan sosial, maupun media digital.
Dengan pendekatan tersebut, dakwah tidak hanya terbatas pada ceramah formal, tetapi juga diwujudkan melalui keteladanan akhlak dan kontribusi nyata di tengah umat.
Program Dakwah Muda dirancang untuk membentuk karakter santri yang percaya diri, berwawasan luas, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Santri dilatih memahami dasar-dasar dakwah, teknik komunikasi, serta cara menyampaikan nilai-nilai Islam yang menyejukkan dan solutif.
Kegiatan launching berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para santri tampak antusias mengikuti rangkaian acara, mulai dari pemaparan konsep Dakwah Muda hingga motivasi tentang peran strategis generasi muda dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Islam.
Melalui program ini, Pondok Pesantren Muhammadiyah An-Nur Sidoarjo berharap dapat melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang berakidah lurus, berakhlak mulia, serta mampu berdakwah secara berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan zaman.
0 Tanggapan
Empty Comments