Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah yang beralamat di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur menjalani Uji Petik dari Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/10/2025).
Kehadiran Enam personil dengan rompi kuning ini disambut hangat di kediaman Pengasuh Ponpes Al-Ishlah, Drs. KH. Muhammad Dawam Saleh didampingi Wakil Pengasuh, Drs. H. Agus Salim Syukran MPdI dan Ketua Yayasan, H. Ahmad Thohir S.
Uji petik dilaksanakan dalam rangka memperoleh gambaran kondisi bangunan gedung pondok pesantren di Indonesia dan sebagai langkah untuk merumuskan rekomendasi dan kebutuhan intervensi dalam pengembangan serta pengelolaan bangunan gedung pondok pesantren di Indonesia ke depan.
“Uji petik ini dilaksanakan di tiga pesantren di kawasan Paciran, Ponpes Karangasem Paciran, Ponpes Al-Ishlah Sendangagung, dan Ponpes Sunan Drajat,” tutur salah satu tamu di hadapan pengasuh Ponpes Al-Ishlah ini.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Ishlah yang duduk berdampingan dengan Ketua Yayasan menceritakan tentang sejarah bangunan Ponpes yang semula (1986) tidak memiliki bangunan permanen (tembok) dan hingga kini memiliki puluhan bangunan dan terus membangun tidak ada jeda untuk tukang bangunan sampai sekarang.
Sejenak setelah ramah tamah dan memperkenalkan diri, enam personil ini langsung menuju asrama pesantren putra dan putri, masing-masing menjalankan tugas, ada yang memotret lokasi dari udara dengan drone, sebagian lagi masuk asrama untuk melihat kekuatan bangunan yang dihuni santri.
Salah satu petugas uji petik, Anindita Normaria S, Jabfung Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman (Ahli Muda) memberikan kesan bahwa pesantren ini bersih dan penataan zonasi bangunan sudah baik, terdapat sirkulasi yang cukup untuk mobil pemadam bisa masuk, dan juga prasarana mencukupi ada dranase, persampahan, sanitasi, dan tangki septik. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments