Program Tahfidz MTs Muhammadiyah 1 Taman (MTs Muhita), Sidoarjo kembali menyelenggarakan kegiatan unggulan berupa Tasmi’ Kelipatan Sekali Duduk yang dilaksanakan selama lima hari, mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025.
Kegiatan ini berlangsung setiap hari ba’da Salat Dhuha dan diikuti oleh seluruh siswa kelas tahfidz dengan bimbingan para guru tahfidz serta pengawasan langsung dari Wakil Kepala Sekolah Bidang ISMUBA.
Tasmi’ kelipatan merupakan salah satu program rutin yang dirancang khusus oleh tim Tahfidz MTs Muhita. Kegiatan ini bertujuan mengukur kemampuan santri dalam menyetorkan hafalan Al-Qur’an secara berkelanjutan, dalam jumlah lebih dari satu juz, tanpa melihat mushaf (hafalan penuh), dan dilakukan dalam sekali duduk.
Syarat Lanjut Juz: Santri Harus Tasmi’ Hafalan Sebelumnya
Menurut Ustazah Izzaturrohmah S.A M.H salah satu guru tahfidz yang terlibat dalam kegiatan ini, tasmi’ kelipatan bukan hanya ajang menunjukkan hafalan, melainkan juga menjadi syarat utama bagi santri untuk dapat melanjutkan hafalan ke juz berikutnya.
“Kami ingin memastikan bahwa hafalan para santri benar-benar kuat, tidak hanya menambah halaman baru setiap hari, tetapi juga mampu menjaga hafalan lama mereka secara utuh. Karena itu, sebelum mereka boleh melanjutkan ke juz berikutnya, mereka harus men-tasmi’-kan hafalan juz sebelumnya minimal satu kali duduk,” jelasnya.
Persiapan Ketat: Ziyadah dan Murojaah Intensif
Agar dapat tampil dalam tasmi’ kelipatan, setiap santri harus melalui proses persiapan yang ketat. Para siswa diwajibkan mempersiapkan hafalannya melalui dua tahap penting, yaitu ziyadah (menambah hafalan) dan murojaah (mengulang hafalan) secara intensif.
Proses ini dilakukan rutin setiap hari dan harus disetorkan terlebih dahulu kepada guru tahfidz masing-masing.
Santri yang dinyatakan siap oleh guru pembimbing kemudian diberikan jadwal untuk tasmi’ di depan guru, teman-teman sekelas, dan juga perwakilan dari bidang ISMUBA. Suasana saat tasmi’ berlangsung dibuat khidmat namun tetap mendukung santri agar tampil percaya diri.
Dukungan Pihak Sekolah dan Orang Tua
Wakil Kepala Sekolah Bidang ISMUBA, Ustaz Moch Singgih Harianto S.Ag menyampaikan apresiasi tinggi atas kesungguhan para santri dalam mengikuti kegiatan ini.
“Program Tasmi’ ini bukan hanya bermanfaat untuk siswa secara akademik dan spiritual, tetapi juga membangun karakter tanggung jawab dan kepercayaan diri. Kami bangga karena banyak santri yang mampu menyetorkan hafalan 3 sampai 7 juz sekali duduk dengan lancar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah terus mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan siswa agar pembinaan tahfidz berjalan lebih optimal.
“Kami libatkan orang tua melalui laporan perkembangan hafalan anak dan mengundang mereka dalam momen-momen penting seperti wisuda tahfidz dan tasmi’ terbuka,” tambahnya.
Antusiasme Santri: Bangga Bisa Menjadi Hafidz Muda
Para santri kelas tahfidz menyambut kegiatan ini dengan semangat tinggi. Salah satu peserta tasmi’, Muhammad Al Fatih Putra, siswa kelas VII Tahfidz, berhasil menyetorkan 5 juz hafalan sekaligus dalam satu kali duduk.
“Awalnya saya tegang, tapi karena sudah sering murojaah dan dibimbing ustazah, jadi bisa lancar. Senang rasanya bisa tasmi’ di depan teman-teman,” kata Fatih dengan wajah berbinar.
Semangat yang sama juga dirasakan oleh teman-temannya. Mereka mengaku lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjaga serta menambah hafalan dengan serius.
Dengan program-program seperti tasmi’ kelipatan ini, MTs Muhita menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi Qurani yang unggul, berkarakter, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Ke depan, sekolah berencana membuka lebih banyak kesempatan bagi santri untuk tampil dalam forum tasmi’ terbuka, baik di internal sekolah maupun dalam skala yang lebih luas.


0 Tanggapan
Empty Comments