Search
Menu
Mode Gelap

Refleksi Idul Fitri Lawan Korupsi

Refleksi Idul Fitri Lawan Korupsi
pwmu.co -

Oleh Andi Hariyadi (Ketua MPID PDM Surabaya)

PWMU.CO-Ramadhan telah banyak memberikan pelajaran kehidupan bagi kita yang memiliki keimanan baik dari aspek spiritual dan sosial sehingga capaian ibadah puasa menjadi taqwa (al Baqarah 183) merupakan program perubahan yang mendasar setelah setahun dilalui dengan beragam dinamikanya, maka dengan berpuasa diri ini sedang proses transformasi menuju yang terbaik, dengan derajat kemuliaan (al Anfal 4).

Prosesi puasa tidak sekedar lapar dan dahaga saja, tetapi mampu menahan hawa nafsu agar tidak liar lepas kendali menabrak sana sini berbagai aturan dan kebijakan yang sudah ditetapkan untuk menjaga amanah yang telah diberikan secara benar (al Furqan 43-44, An Nisa’ 58).

Rahmat dan hidayah Allah begitu kuat terasakan saat melakukan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan, meski berpuasa kita tetap beraktifitas secara optimal, mudahnya kaki menuju masjid untuk sholat tarawih, tadarus hingga I’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan romadhon, bahkan meski kondisi ekonomi yang berat kita masih mampu berbagi menu berbuka, berinfaq dan shodaqoh serta berzakat, sebuah prosesi ibadah yang berkaitan dan berkelanjutan untuk sempurnanya proses perubahan menjadi taqwa, sehingga memasuki idul Fitri dengan penuh rasa syukur pada-Nya sebagai modal spiritual untuk beraktivitas sosial.

Idul Fitri tidak sekedar mudik dan silaturahmi mengunjungi sanak saudara untuk bermaafan, dan tidak sekedar menikmati beragam menu kuliner yang sudah siap disajikan untuk dinikmati, ataupun berwisata untuk refreshing, tetapi lebih dari itu Idul Fitri diharapkan mampu berkontribusi atas persoalan sosial kenegaraan yang membuat bangsa semakin terpuruk, dimana korupsi sudah menjadi raksasa gurita dengan besaran yang dikorup tidak lagi puluhan milyar tetapi sudah tembus puluhan dan ratusan triliun.

Terbongkarnya jaringan mega korupsi Pertamina dan beruntun ke lainnya disaat awal Romadhon merupakan petunjuk betapa kerakusan yang luar biasa, meski beberapa fasilitas istimewa yang sudah didapatkan masih merasa kurang sehingga berbuat curang. Hawa nafsu telah membutakan akal sehatnya, mengambil yang bukan haknya dengan berlebihan dalam waktu yang cukup lama sehingga merasa aman dari pemeriksaan, ternyata terbongkar juga kebobrokannya.

Korupsi jelas jelas merugikan rakyat dan bangsa, sehingga kemiskinan semakin menyakitkan, kesejahteraan yang diharapkan masih jauh dari harapan, pelaku korupsi hidup bermegahan tanpa ada rasa iba atas penderitaan rakyat, para koruptor hidup bergelimang harta mewah sedang rakyat yang miskin untuk membeli beras saja begitu susahnya.

Idul Fitri menyadarkan kita untuk mengawali misi hidup dengan kebaikan, torelah catatan hidup dengan amal soleh, Istiqomah dengan kebaikan dan kebenaran, meninggalkan berbagai bentuk kehinaan.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Momen Idul Fitri menjadi gerakan perubahan yang lebih baik, korupsi adalah kejahatan kemanusiaan dan menjadi musuh kita bersama, sehingga sangatlah layak untuk diberikan hukuman yang seadil adilnya, bukan direkayasa untuk kepentingan sesaatnya, sehingga diberikan hukuman yang lebih ringan padahal para pelaku telah berbuat secara dan direncanakan secara matang untuk diamankan dengan segala cara agar aksi bejatnya berjalan lancar dengan hasil maksimal, tanpa ada rasa kasihan atas derita rakyat.

Gema takbir, tahlil dan tahmid bersahutan dari pelosok negeri tanda 1 Syawal telah tiba, ada bahagia dan haru hingga air mata meleleh untuk menggapai harapan perubahan yang lebih mensejahterakan, jangan ada tangis kesedihan karena jeratan kemiskinan.

Memang sedih rasanya ketika di sekeliling kita ada yang hidupnya terlantar, tidur dipinggir pertokoan dan kolong jembatan, bahkan masih bekerja demi sesuap nasi untuk bekerja secara halal. Gema takbir, tahlil dan tahmid begitu menggetarkan hati yang suci untuk berkontribusi secara konstruktif pada negeri. Dan tetap kita lakukan perlawan pada korupsi hingga sadar dan negeri bisa bebas dari korupsi.

Allah berfirman dalam al-Qur’an surat Al A’raf 96, artinya: ” Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, ternyata mereka mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan.”

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H
Taqabbalallahu Minna waminkum
Taqabbal ya Karim.

Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments