SD Mugres Gelar Sarasehan Edukasi Transisi ke Jenjang SMP

Konselor pendidikan Bagus Sanyoto saat memberi materi pada sarasehan edukatif SD Mugres Kampus A, Selasa (03/06/2025). (Abizar Purnama/PWMU.CO).

PWMU.CO – Menyambut momen transisi pendidikan dari jenjang SD ke SMP, SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus A menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Edukatif.

Kegiatan yang bertajuk “Sukses di Masa Transisi” ini berlangsung pada Selasa (3/06/2025). Lebih lanjut, acara tersebut bertempat di Masjid Taqwa Perguruan Muhammadiyah Kecamatan Gresik dan terhadiri oleh seluruh murid kelas VI Kampus A, beserta orang tua mereka.

Sebagai narasumber pada sarasehan tersebut adalah Bagus Sanyoto MPsi. Sebagai informasi, ia merupakan konselor pendidikan dan keluarga yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam mendampingi murid dan orang tua di berbagai institusi pendidikan.

Tegaskan Pentingnya Komunikasi Dua Arah

Dengan gaya penyampaian yang lugas dan komunikatif, Pak Bagus menyampaikan materi tentang pentingnya membangun komunikasi dua arah antara anak dan orang tua. Selain itu, juga perihal memahami tantangan psikologis anak, serta mengarahkan potensi siswa secara bijak.

“Transisi bukan hanya soal pindah sekolah, tapi pindah peran dan tanggung jawab. Orang tua perlu hadir bukan sebagai pengatur, tapi sebagai pendamping yang menguatkan” terang Pak Bagus di hadapan peserta.

Kegiatan berlangsung dengan penuh perhatian dan antusiasme. Dalam sesi tanya jawab, beberapa orang tua menyampaikan pertanyaan terkait cara menghadapi perubahan emosi anak menjelang remaja. Para siswa pun terlibat dalam sesi refleksi diri yang di bawah bimbingan langsung narasumber.

Kepala SD Mugres Kampus A Luluk Subaidah SPd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan sekolah dalam menguatkan pendidikan karakter.

“Kami tidak ingin murid hanya siap secara akademik, tetapi juga matang secara mental dan sosial. Maka dari itu, kami hadirkan tokoh yang kompeten seperti Pak Bagus untuk memberikan bekal terbaik bagi anak-anak dan orang tua” ujarnya.

Salah satu wali murid dari ananda Earlyta Arsyfa Salsabila mengungkapkan kesan positifnya.

“Saya merasa sangat terbantu. Penjelasan Pak Bagus membuka wawasan kami sebagai orang tua untuk lebih sabar dan bijak dalam mendampingi anak. Kami jadi tahu pentingnya komunikasi dan empati” ujar beliau.(*)

Penulis Venna Yulia Rachmawati, Editor Danar Trivasya Fikri