
Proses pengecoran tempat wudhu wanita Masjid Assholihin Cakru Jember pada Minggu (27/07/2025). (Bambang Adam Malik/PWMU CO).
PWMU.CO – Di tengah hiruk-pikuk zaman yang serba individualistis, semangat gotong royong tetap hidup dan mengakar kuat di hati Warga Ranting Muhammadiyah Cakru, Cabang Cakru, Jember.
Minggu pagi (27/07/2025) yang cerah menjadi saksi kekompakan warga saat ratusan jamaah Masjid Assholihin Ranting Muhammadiyah Cakru turun tangan bersama dalam kegiatan roan (kerja bakti) pengecoran tempat wudhu wanita.
Kegiatan yang berlangsung sejak 07.00 WIB ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Lebih dari itu, ia adalah manifestasi dari nilai-nilai luhur yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Indonesia: kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial.
Pembangunan Tahap Ketiga
Pembangunan tempat wudhu ini merupakan bagian dari tahap ketiga renovasi besar-besaran Masjid Assholihin. Yang kini makin giat diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan jamaah, khususnya kaum wanita yang jumlahnya terus bertambah.
“Kami ingin tempat wudhu ini menjadi ruang yang nyaman, bersih, dan modern, terutama untuk jamaah perempuan” ujar Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Assholihin Cakru, Drs. Bambang Adam Malik.
Ia menegaskan bahwa pengecoran ini menjadi tahap penting dalam mewujudkan fasilitas wudhu yang tidak hanya layak secara fisik. Tapi juga mencerminkan nilai-nilai keIslaman dalam hal kebersihan dan kenyamanan.
Di sisi lain, Ketua Takmir Masjid Assholihin, Drs H Abd Mujib, tampak haru menyaksikan antusiasme warga yang tumpah ruah di pelataran masjid.
“Ini bukan hanya tentang pembangunan tempat wudhu, tapi membangun rasa memiliki terhadap rumah Allah. Inilah wajah Islam yang penuh rahmat, yang hidup dari kebersamaan dan cinta sesama” ungkapnya.
Yang menarik, gotong royong ini melibatkan seluruh lapisan warga Muhammadiyah dan simpatisan: dari buruh tani, petani, pedagang, guru, ibu rumah tangga, hingga pemuda dan remaja masjid.
Semua menyatu dalam barisan kerja mengangkut secara estafet adukan semen, menyediakan konsumsi, hingga mendokumentasikan momen-momen indah kebersamaan itu.
Menjaga Warisan Luhur
Panitia pelaksana, Arkanuddin SPd, turut menyampaikan apresiasi atas kekompakan luar biasa ini dan mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya.
“Kebersamaan seperti ini adalah warisan luhur yang harus kita jaga. Ini bukan sekadar kerja bakti, tapi juga amal jariyah dan penguat ukhuwah” tuturnya.
Mereka hadir tepat waktu sesuai harapan panitia, dan membawa peralatan masing-masing, dan membantu sesuai kapasitasnya.
Para ibu-ibu warga Aisyiyah tak ketinggalan mengambil peran penting dalam menyiapkan logistik, konsumsi, serta pekerja yang sedang berjibaku dengan adukan semen dan kerangka bangunan.
Di balik hiruk-pikuk kegiatan ini, tersimpan misi mulia yang jauh lebih besar. Bahwa membangun masjid tidak semata soal batu dan semen, tapi soal ruh dan tekad bersama untuk merawat warisan keimanan. Inilah investasi akhirat yang tak ternilai harganya.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Saatnya Turut Berkontribusi
Pembangunan Masjid Assholihin kini telah memasuki tahap ketiga, dengan kebutuhan dana sebesar Rp 800.000.000,- untuk menyelesaikan berbagai fasilitas utama, termasuk tempat wudhu wanita, kamar mandi, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Dana yang terkumpul sepenuhnya berasal dari swadaya masyarakat, sebuah bukti bahwa dengan semangat gotong royong, tidak ada yang mustahil.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam amal jariyah ini, bisa menyalurkan donasi melalui:
Rekening Investasi Akhirat:
KL LazisMu Masjid Assholihin Cakru
No. Rek: 6232-01-012514-53-3
a.n. Masjid Assholihin
Konfirmasi Transfer:
Bambang AM: 0823-1139-5594
Lokasi Masjid Assholihin Cakru: https://g.co/kgs/Ez75Y2e
Dari peluh di pagi hari ini, dari tangan-tangan yang bekerja dengan ikhlas, semoga tumbuh masjid yang kokoh, megah, dan membawa keberkahan. Mari bersama membangun rumah Allah, mari berinvestasi untuk akhirat.
Penulis Bambang Adam Malik, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments