Kegiatan outbound bahasa yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan menjadi pengalaman berkesan bagi peserta English Camp SD Muhammadiyah 6 Gadung, Surabaya (SD Musix).
Bekerja sama dengan Life English Training Center (LET-C), para peserta diajak belajar bahasa Inggris sambil bermain di alam terbuka Pare, Kediri, sehingga menciptakan suasana belajar yang seru, interaktif, dan penuh keceriaan.
Sejak pagi, para peserta dengan sigap melaksanakan rangkaian aktivitas, mulai dari mandi hingga sarapan, dengan harapan dapat segera berangkat menikmati keindahan alam Pare. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (23/12/2025).
Waktu terasa berjalan lambat saat para peserta menunggu kedatangan kereta kelinci di depan Jazz Room, lokasi mereka berkemah. Sebagian besar peserta tampak sudah tidak sabar untuk segera menaiki kereta kelinci dan berkeliling Pare.
Suasana semakin ramai oleh rengekan dan pertanyaan polos para peserta.
“Ustazah, kapan berangkatnya? Ayo cepat berangkat!,” ujar salah satu peserta English Camp, Adiyasta.
Dengan tenang, Ustazah Ninik selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan.
“Sebentar ya, kereta kelincinya belum datang. Harus bersabar. Kalau kereta kelincinya sudah ada di depan, kita langsung berangkat,” tuturnya.
Sekitar sepuluh menit kemudian, kereta kelinci akhirnya tiba. Kedatangannya langsung disambut sorak gembira para peserta.
“Hore, kereta kelincinya sudah datang. Let’s go…!!,” teriak salah satu peserta yang merupakan siswi kelas 3 ICP, Reina.
Outbound kali ini memiliki dua tujuan, yakni Wisata Tirto Tani Djojo di Ringinrejo, Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kediri, serta Masjid Baidhowi yang berada di Langenharjo, Kecamatan Pelemahan, Kediri.
Sepanjang perjalanan, para peserta English Camp tampak menikmati keindahan alam Pare. Mereka bernyanyi dan berdendang, merayakan kegembiraan sambil melewati rumah-rumah penduduk dan hamparan sawah.
Pemandangan hamparan tanaman tebu dan padi yang bergoyang tertiup angin menambah kesan asri dan sejuk sepanjang perjalanan.
Terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan pada hari tersebut, yakni outbound bahasa, river tubing, dan wisata religi ke Masjid Baidhowi.
Masjid Baidhowi dikenal luas karena desain arsitekturnya yang megah menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, lengkap dengan payung-payung elektrik, pohon kurma, serta ornamen kaligrafi tembaga.
Masjid ini dibangun oleh Imam Baidhowi dan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi populer.
Berbagai fasilitas tersedia, seperti persewaan ATV, sentra kuliner Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga kolam renang yang baru dibuka.
Setibanya di Wisata Tirto Tani Djojo, para peserta diajak belajar sambil bermain melalui sebuah permainan bernama Meneruskan Kata (Meta). Sebelum permainan dimulai, Mr. Bowo selaku tutor dari LET-C menjelaskan aturan permainan kepada para peserta.
“Anak-anak semua, cara bermain Meta ini adalah saya akan menyebutkan satu kata dalam bahasa Inggris, kemudian saya menunjuk salah satu dari kalian. Setelah itu, temanmu harus menyebutkan kata lain dengan huruf awal yang sama, dan seterusnya,” jelasnya.
Supaya lebih seru, lanjutnya, nanti yang salah akan mendapatkan hukuman. Hukumannya adalah diberi bedak. Oke, bisa dipahami.
Permainan pun berlangsung semakin seru dan mengundang tawa. Setiap peserta yang tidak mampu melanjutkan kata harus menerima hukuman sehingga wajah mereka perlahan berubah menjadi putih oleh bedak, menambah keceriaan dan keseruan suasana outbound bahasa tersebut. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments