Search
Menu
Mode Gelap

Serunya Permainan Pagi di TOT MPKSDI PDM Lamongan

Serunya Permainan Pagi di TOT MPKSDI PDM Lamongan
Ada permainan seru di TOT MPKSDI PDM Lamongan di Trawas, nampak peserta game penuh riang gembira mengikuti kegiatan yang digelar di halaman Graha UMSIDA, Ahad 09 November 2025 (Fathurrahim Syuhadi/PWMU.CO)
pwmu.co -

Tak hanya pelatihan yang serius dan monoton di Training Of Trainers (TOT) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, tetapi ada juga permainan yang seru dan menarik di kegiatan yang digelar di Graha Umsida, Trawas Mojokerto, Sabtu – Ahad (8-9/11/2025).

Setelah sehari sampai larut malam kegiatan diisi seputar ideologi dan perkaderan di aula lantai gladak Graha Umsida, tiba giliran pagi hari sebelum makan pagi acara diisi senam dan game kocak yang dipimpin, instruktur ahli dari MPKSDI yang dibesarkan di Hizbul Wathan (HW) Kwarda Lamongan, Ainur Rofiq S.E S.Pd.

Pria kelahiran Klayar Sidokelar Paciran ini nampak kaya dan kreatif membuat aneka ragam game yang membuat orang malas gerak (mager) di selimuti dinginnya kawasan Trawas jadi semangat gerak (seger).

Tak pelak, game dadakan itu membuat pesertanya berlari dan meloncat girang manakala ada komando jebakan instruktur yang tidak tepat direspon dan berakibat kesalahan yang lucu mengocok perut.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Diana Mufidati S.Ag pun terbawa suasana riang gembira di pagi itu, gelak tawa dan canda tak lagi bisa dibendung saat permainan game penuh intrik dan konsentrasi tinggi.

Ada permainan Pemburu dan Tupai, Es Krim Dong, Bakul Duren yang menjadikan semua peserta berlomba untuk berebut tempat, jika tidak akan tidak dapat mitra main dan kehilangan timnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Seru sekali pokoknya, bikin terpingkal tapi harus fokus kalau tidak, bisa malu karena salah tempat, apalagi instruktur di kegiatan ini sangat piawai menguasai lapangan,” ujar Dedi Kurniawan, Sekretaris MPKSDI PDM Lamongan ini.

Sebelum bubar, game ditutup dengan game Bakul Duren, game ini berisi komando dari instruktur yang harus dilakukan oleh peserta, dan perintah itu harus dimulai kata ‘Bakul Duren’ kalau tidak berarti pelanggaran.

Peserta banyak terjebak karena dikira sebagai pujian dan ajakan tepuk tangan kepada peserta, ternyata tidak komando, karena tidak diawali ‘Bakul Duren’ dan ada saja yang reflek terjebak bertepuk tangan, padahal itu jebakan. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments