Search
Menu
Mode Gelap

Smart Trash Helper, Solusi Pemilahan Sampah ala Siswa SD Muhammadiyah Manyar

Smart Trash Helper, Solusi Pemilahan Sampah ala Siswa SD Muhammadiyah Manyar
Siswa kelas tiga SDMM mewarnai dan menghias smart trash helper untuk mempermudah identifikasi dan sebagai daya tarik visual (Foto: Eka Yunita Rachmawati/PWMU.CO)
pwmu.co -

Siswa kelas III SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menampilkan produk STEAM bertajuk Smart Trash Helper pada gelaran Student Learning Conference (SLC), Senin (8/12/2025).

Produk tersebut merupakan hasil perjalanan pembelajaran STEAM selama empat pekan, yakni 6–29 Oktober 2025, yang mengintegrasikan delapan mata pelajaran: Matematika, IPAS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TIK, Pendidikan Pancasila, Al-Islam, dan Seni Rupa. Proses STEAM di jenjang kelas III SDMM menggunakan design thinking mulai tahap empathize, define, ideate, prototype design, prototype pembuatan, hingga test.

Koordinator Kurikulum SD Muhammadiyah Manyar, Umi Syarifah S.Si mengatakan bahwa pembelajaran STEAM dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa.

“Melalui integrasi Science, Technology, Engineering, Art, dan Mathematics, kami berharap siswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan itu dalam kehidupan nyata,” tuturnya.

Berawal dari Keprihatinan

Proyek ini bermula dari keprihatinan siswa kelas III terhadap kondisi pemilahan sampah di sekolah. Meski di sekolah sudah disediakan tempat sampah terpilah, masih banyak warga sekolah yang belum membuang sampah sesuai jenisnya.

Pada tahap empathize, siswa melakukan observasi di lingkungan sekolah dan berdialog dengan petugas kebersihan untuk memahami masalah pemilahan sampah yang ada. Kepedulian ini mengantar mereka ke tahap define, yakni mereka menemukan masalah utama berpa ketidakteraturan warga sekolah dalam memilah sampah.

Selanjutnya, siswa membuat beberapa ide solusi yang disebut tahap ideate. Semua ide solusi yang telah dibuat dipetakan kelebihan dan kekurangannya untuk kemudian dipilih satu solusi.

Dari banyak alternatif, siswa akhirnya memilih solusi yang terbaik dan paling mungkin dikerjakan oleh siswa kelas III SDMM, yakni membuat Smart Trash Helper.

Ketua jenjang kelas III, Eka Yunita Rachmawati S.Hum menuturkan bahwa proyek ini menumbuhkan kesadaran jangka panjang bagi siswa.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Dengan proyek ini, siswa lebih mudah menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Desain Ramah Pengguna

Smart Trash Helper, Solusi Pemilahan Sampah ala Siswa SD Muhammadiyah Manyar
Tahap prototype pembuatan smart trash helper (Foto: Wardatul Khumairok/PWMU.CO)

Pada tahap prototype design, siswa mulai menggambar rancangan tempat sampah terpilah dengan fokus pada kemudahan identifikasi dan daya tarik visual. Mereka memilih bentuk lubang dan warna yang berbeda untuk setiap jenis sampah:

  • Biru – lubang lingkaran untuk botol
  • Merah – lubang segitiga untuk sampah anorganik
  • Kuning – lubang persegi untuk kertas
  • Hijau – lubang oval untuk sampah organik

Selain merancang ukuran dan pola tutup, siswa juga mendesain hiasannya agar lebih menarik. Setelah selesai, Smart Trash Helper langsung diuji penggunaannya di lingkungan sekolah.

Selama tahap test, siswa mengamati kebiasaan warga sekolah dalam membuang sampah. Hasilnya tampak nyata, yakni jumlah sampah yang salah tempat berkurang secara signifikan.

“Ternyata kita sukses membuat Smart Trash Helper ini!” ujar Kenzie Leonard Satriady, siswa kelas III Lavender.

Melalui proyek ini, SD Muhammadiyah Manyar tidak hanya mengajarkan konsep STEAM, tetapi juga menumbuhkan karakter peduli lingkungan dan kemampuan problem solving pada siswa sejak dini. Smart Trash Helper menjadi bukti bahwa inovasi besar bisa lahir dari tangan-tangan kecil yang peduli.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments