Dakwah perempuan benar-benar mewarnai gerak Aisyiyah Laren, salah satunya tampak dari peran aktif PRA Centini yang mengangkat teladan empat wanita penghuni surga sebagai materi tausiyah, Ahad (21/12/2025).
Dalam forum itu, perwakilan PRA Centini mengingatkan bahwa kuatnya sebuah gerakan perempuan terletak pada kekokohan iman, keteguhan hati, dan kesungguhan beramal, sebagaimana dicontohkan para ummahatul mukminin dan wanita salihah terdahulu.
Empat wanita itu adalah Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Nabi SAW yang menjadi penopang dakwah dengan kedermawanan dan kemandirian ekonominya; Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah yang hidup sederhana penuh ketaatan dan bakti; Sayyidah Maryam binti Imran, teladan kesucian dan kesabaran dalam menghadapi ujian; serta Sayyidah Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun yang teguh berpegang tauhid di tengah kezaliman.
PRA Centini mengajak peserta meneladani mereka: jadi Khadijah dalam usaha halal, Fatimah dalam membina keluarga, Maryam dalam menjaga kehormatan, dan Asiyah dalam keberanian dakwah.
Melalui kajian seperti ini, dakwah perempuan di Aisyiyah Laren tidak hanya menguatkan spiritualitas pribadi, tetapi juga menggerakkan kader untuk lebih percaya diri tampil di ruang publik, membina keluarga, dan aktif dalam amal usaha.
Dengan warna dakwah perempuan yang lembut namun tegas ini, Aisyiyah Laren diharapkan melahirkan generasi muslimah yang siap menjadi penerus langkah empat wanita penghuni surga di zaman sekarang. InsyaAllah, ini jadi momentum reinventing perempuan Muhammadiyah di Laren untuk kontribusi lebih besar bagi umat dan bangsa. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments