Search
Menu
Mode Gelap

Tumbuhkan Semangat Literasi, HMP IQT UMS Gelar Pelatihan Kepenulisan

Tumbuhkan Semangat Literasi, HMP IQT UMS Gelar Pelatihan Kepenulisan
pwmu.co -
Foto bersama setelah materu kepenulisan. (Kurniadi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMP IQT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pelatihan Kepenulisan Berita pada Kamis (20/2/2025).

Acara yang berlangsung di ruang seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS ini dimulai pukul 15.30 WIB dengan mengusung tema “Narasi sebagai Seni dalam Menyampaikan Fakta.”

Ketua panitia, Muh Hidayat Y, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam dunia kepenulisan.

“Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam memahami serta mengembangkan keterampilan menulis yang berkualitas,” ujarnya.

Sebagai narasumber utama, HMP IQT menghadirkan Najihus Salam, Ketua Umum HMP IQT 2023 sekaligus Pemimpin Redaksi KabarMuh.ID.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan berbagai aspek penting dalam menulis berita, mulai dari struktur dasar, teknik penyajian yang menarik, hingga prinsip objektivitas dalam jurnalistik.

Ia juga menekankan pentingnya etika jurnalistik dalam menghasilkan karya tulis yang kredibel.

Najihus Salam menyoroti rendahnya minat baca di kalangan mahasiswa, yang menurutnya disebabkan oleh banyaknya tulisan yang kaku dan monoton. Oleh karena itu, ia membagikan strategi agar tulisan lebih menarik dan mudah dipahami.

“Berita harus disajikan dengan tema yang menarik agar pembaca tertarik sejak awal. Selain itu, penggunaan kalimat yang singkat, padat, dan berisi sangat penting agar pembaca tidak merasa bosan,” jelasnya.

Di era digital yang serba cepat, Najihus juga menekankan pentingnya menyajikan informasi dalam format yang ringkas namun tetap informatif.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Saat ini, banyak orang lebih memilih untuk scroll media sosial daripada membaca tulisan panjang. Oleh karena itu, seorang penulis harus mampu menyajikan berita yang padat namun berbobot,” tambahnya.

Selain membahas teknik kepenulisan, ia juga berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapinya dalam dunia jurnalistik. Salah satu hambatan yang ia alami adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya menulis serta manajemen waktu yang baik.

“Saya menyadari pentingnya menulis agak terlambat, dan mengatur waktu untuk menulis juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, ketika sudah terbiasa, menulis bisa menjadi kebiasaan yang sangat bermanfaat,” ungkapnya.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk mulai menulis sebagai sarana mengekspresikan ide dan pemikiran kritis mereka.

Menurutnya, menulis bukan hanya aktivitas akademik, tetapi juga media untuk menyebarkan gagasan yang dapat memberikan dampak bagi lingkungan sekitar.

Pada kesempatan yang sama, Muh Hidayat Y menambahkan bahwa pelatihan kepenulisan tahun ini akan diselenggarakan sebanyak empat kali, berbeda dari periode sebelumnya yang hanya digelar sekali.

“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa dapat menyadari kembali pentingnya dunia kepenulisan. Dengan menulis, mereka bisa merefleksikan ide-ide mereka sebagaimana para pemikir terdahulu yang menuangkan gagasannya dalam tulisan,” tuturnya. (*)

Penulis Dwi Kurniadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments