Search
Menu
Mode Gelap

UMY Peringkat Pertama Nasional di Dua Indikator QS Sustainability 2026

UMY Peringkat Pertama Nasional di Dua Indikator QS Sustainability 2026
Foto: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
pwmu.co -

Komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam memperkuat kontribusi terhadap isu sosial, lingkungan, dan tata kelola berkelanjutan kembali membuahkan hasil.

Pada QS Sustainability Rankings 2026, UMY mencatat lonjakan capaian dengan menembus peringkat global 1071–1080 serta berada di posisi ke-16 nasional.

Peningkatan sekitar 50 peringkat dari tahun sebelumnya ini menunjukkan perbaikan signifikan dalam kinerja keberlanjutan kampus.

Beberapa indikator bahkan menempatkan UMY di posisi teratas tingkat nasional. Dua indikator yang berhasil diraih sebagai peringkat pertama adalah Environmental Research dalam kategori Environmental Impact serta Health & Wellbeing dalam kategori Social Impact.

Kedua capaian tersebut menggambarkan kuatnya kontribusi UMY dalam penelitian yang berkaitan dengan isu lingkungan, kesehatan masyarakat, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan komunitas kampus.

Kepala Badan Perencanaan dan Reputasi Global (BPRG) UMY, Dr. Mega Hidayati, menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil nyata dari berbagai program yang telah dijalankan dalam bidang kesehatan, pengabdian masyarakat, dan riset bertema lingkungan.

“Jika melihat indikator seperti Health & Wellbeing, sangat wajar bila UMY unggul. Kami konsisten memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan dosen, pegawai, mahasiswa, hingga masyarakat melalui fasilitas kesehatan, asuransi, serta kegiatan olahraga rutin setiap pekan,” ujarnya seperti dirilis di laman resmi UMY, Rabu (19/11/2025).

UMY juga berhasil menempati posisi pertama nasional pada indikator Environmental Research, meskipun tidak memiliki program studi khusus ilmu lingkungan. Hal ini dipengaruhi tingginya produktivitas publikasi dan riset UMY yang relevan dengan berbagai tujuan SDGs seperti energi, kota berkelanjutan, konsumsi-produksi berkelanjutan, perubahan iklim, hingga ekosistem laut dan darat (SDGs 7, 11, 12, 13, 14, dan 15).

Iklan Landscape UM SURABAYA

Mega menjelaskan bahwa indikator tersebut menilai seberapa besar kontribusi riset terhadap isu strategis tersebut, dan penelitian UMY tercatat konsisten serta lebih menonjol dibanding banyak perguruan tinggi lain. Hal ini sejalan dengan prioritas nasional dalam agenda riset pemerintah.

Pada tingkat internasional, UMY juga menunjukkan performa baik dalam kategori Governance, dengan berada di peringkat 842 dunia. Capaian ini mencerminkan bahwa transparansi kebijakan, akuntabilitas, budaya etis, dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan sudah berada di level bersaing secara global.

Menurut Mega, tata kelola yang kuat merupakan pilar utama bagi keberhasilan berbagai program keberlanjutan kampus. “Governance yang solid itu menentukan arah. Ketika tata kelola berjalan baik, maka inisiatif keberlanjutan—baik lingkungan, sosial, maupun akademik—bisa dilaksanakan lebih optimal,” tambahnya.

Mega menegaskan bahwa pemeringkatan keberlanjutan bukan sekadar soal angka, tetapi sarana evaluasi atas komitmen kampus terhadap isu global. Meski demikian, peningkatan posisi tetap menjadi target UMY sebagai ukuran dampak dan relevansi di tingkat internasional.

“Harapannya tahun depan UMY dapat masuk peringkat 1000 besar dunia. Namun yang terpenting adalah bagaimana pemeringkatan ini menjadi indikator nyata komitmen UMY terhadap keberlanjutan, sehingga kontribusi bagi masyarakat dan dunia terus meningkat,” tutupnya. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments