PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mencanangkan untuk mencetak 1000 mubaligh muda Muhammadiyah yang siap diterjukan berdakwah di seluruh daerah di Jatim.
Hal itu terungkap dalam rapat persiapan acara Trainer of Training (ToT) Pelatihan Kader Muda Mubaligh Muhammadiyah (PKM3) di Gedung Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Jumat (28/6/19).
Acara ToT PKM3 direncanakan diadakan di Aula Mas Mansyur Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya pada 27 Juli 2019 mendatang
Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Dr Muhammad Sholihin Fanani mengatakan, dalam era disrupsi ini tantangan dakwah yang harus dihadapi oleh Persyarikatan Muhammadiyah kian luas. Begitu pula dengan segmentasi dakwah yang harus digarap.
Maka dari itu, kata dia, dibutuhkan banyak mubaligh muda yang siap terjun berdakwah dengan segala tantangan dan segmentasi yang ada.
“Kita ini butuh banyak mubaligh muda Muhammadiyah yang siap berdakwah di berbagai segmen dakwah seperti cyber, etrepreneurship, dakwah komunitas dan lainnya,” kata Sholihin menerangkan salah satu alasan pentingnya proyeksi itu.
Ia melanjutkan, alasan lain pentingnya memperbanyak mubaligh muda adalah karena anak muda akan lebih mudah diterima di segmen seusia.
“Anak muda itu memiliki kecenderungan gemar membentuk komunitas-komunitas. Nah, itu butuh sentuhan dakwah dari Muhammadiyah. Jadi kita butuh banyak mubaligh muda yang siap untuk berdakwah di komunitas biker Muslim misalnya,” urainya.
Pria asal Lamongan itu melanjutkan, memperbanyak mubaligh muda Muhammadiyah juga diperlukan lantaran perkembangan Muhammadiyah di berbagai daerah juga terbilang sangat luar biasa. Hal itu sejalan dengan banyak berdirinya amal usaha Muhammadiyah (AUM).
“Kita butuh banyak mubaligh muda Muhammadiyah sebagai penopang dan unjung tombak dakwah untuk penguatan AUM,” tegasnya.
Nah, menurut Sholihin, salah satu langkah untuk mewujudkan proyeksi itu pihaknya bakal menyelenggarakan ToT PKM3. “Kita ingin mencetak trainer-trainer handal untuk menumbuhkan kader mubaligh Muhammadiyah,” ungkapnya.
Mantan Kepala SDM 4 Pucang, Surabaya itu menegaskan, para trainer itu adalah kepanjangan tangan dari Majelis Tabligh PWM untuk melahirkan kader mubaligh muda Muhammadiyah yang memililki tauhid, pemahaman sejarah perjuangan Islam, ideologi, dan manjamen dakwah kuat.
“Tak kalah penting para kader mubaligh muda itu juga paham dengan problematika dan retorika dakwah di daerahnya masing-masing,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post