PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 Gresik mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru tahun pelajaran 2019/2020 selama lima hari, Senin – Jumat (15-19/7/2019).
MPLS hari pertama diawali dengan upacara pembukaan dengan pembina Syaeful Bahri Yudiarta PS, Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Gresik.
Pembukaan MPLS ditandai dengan penyematan jas almamater Smamsatu Gresik kepada perwakilan siswa oleh Kepala Sekolah Ainul Muttaqin SP MPd dan Syaeful Bahri Yudiarta.
Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pemberian motivasi dari finalis sepuluh besar (Top Ten) Putri Muslimah Indonesia 2019, Almaas Isfadhilah.
Bertempat di Aula Matahari 2, Almaas yang juga alumnus SMA Muhammadiyah 1 Gresik tahun 2016 ini menceritakan sekilas pengalamannya ketika berlajar di Sekolah Inovatif ini.
”Saya dulu juga seperti kalian semuanya. Mengikuti kegiatan Forum Taaruf dan Orientasi (Fortasi) atau yang sekarang dikenal dengan MPLS. Pokoknya, ikuti semua prosesnya. Insya Allah sukses,” katanya.
Juara 1 Putri Hijab Nurani 2015 ini juga menyampaikan kepada peserta, mereka telah berada di tempat yang tepat untuk melanjutkan sekolah.
”Insya Allah, Smamsatu Gresik adalah sekolah yang tepat bagi kalian semuanya. Karena sekolah ini akan terus mendukung passion siswa, baik itu di bidang akademik maupun non akademik. Guru – gurunya juga luar biasa dan sangat memotivasi. Sekolah ini juga selalu mengingatkan kita tentang pentingnya ibadah,” katanya.
Dia menyampaikan kepada ratusan siswa agar selalu percaya diri dan optimistis bersekolah di Smamsatu Gresik.
”Jangan pernah minder bersekolah di Smamsatu Gresik. Selama kita mau berusaha dan punya impian, Insya Allah kita juga bisa sukses, buktinya saya,” kata gadis yang sekarang kuliah di Fakultas Hukum semester 7 dan Ilmu Komunikasi semester 5 Universitas Airlangga.
Juara Miss Grand Berbakat 2019 ini juga menyampaikan agar semua peserta MPLS harus memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk mengembangkan potensi diri.
”Di sini, kalian jangan hanya puas, hanya dengan belajar pengetahuan umum. Ayo kembangkan potensi kalian, baik itu di bidang seni, robotik, komputer, tarik suara, bahkan model seperti saya,” katanya.
Di akhir sesi pemberian motivasi tersebut, Almaas mempersilakan para peserta untuk memberikan pertanyaan. Kesempatan itu langsung diambil oleh Zaidaan Ramadhan.
Siswa asal SMP Muhammadiyah 15 Sedayu Lawas itu bertanya kenapa Almaas memilih menjadi model. Almaas menjawab, menjadi model karena tidak sengaja. Awalnya saat SD ikut lomba fashion show seperti waktu Agustusan ternyata menang. Ikut lomba lagi juara lagi. Karena tahu bakatnya akhirnya dia mengasah kemampuannya dengan bersekolah model di Surabaya setiap Ahad.
Menurutnya, terus mengembangkan bakat diri, apapun itu, kemungkinan besar, seseorang akan meraih kesuksesan. ”Saya bahkan bisa membiayai pendidikan saya dengan menjadi seorang model,” katanya. (M. Ali Safa’at)