PWMU.CO – Kampuh Welding Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengadakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMK Produktif Bidang Pengelasan.
Bertempat di Balai Diklat Kampuh Welding Indonesia Surabaya—sekolah pengelasan bersertifikat nasional dan internasional—kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, 30 Juli-30 Agustus 2019.
Direktur Kampuh Welding Indonesia Moh Munir menyampaikan, pendirian sekolah las ini karena permintaan tukang las bersertifikat internasional dari Jepang dan negara lainnya yang meningkat. “Ternyata di Indonesia masih belum ada sekolah khusus yang dapat menyediakan permintaan tersebut,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Kampuh Indonesia didirikan pada 2015 di Surabaya untuk mendidik ahli dari berbagai lulusan sekolah menengah sampai sarjana, menjadi tenaga las profesional bersertifikat internasional.
“Kami melatih semua calon yang mendaftar ke Kampuh Indonesia agar memiliki sertifikat internasional dan terbukti lulusan dari lembaga ini memiliki daya saing yang baik di industri Jepang,” jelasnya. “Setiap tahun kami diminta menyediakan tenaga las.”
Ia menambahkan, pihaknya mengundang para siswa dari SMK Muhammadiyah se-Indonesia untuk bergabung di sekolahnya dalam rangka menyiapkan welder profesional bersertifikat internasional.
“Diklat Kampuh Welding Indonesia berkomitmen dengan biaya murah dan terjangkau, terus menyiapkan welder bersertifikat nasional dan internasional,” tegasnya.
Dodi, salah satu pengajar di Kampuh Welding Indonesia, mengatakan, materi teori dipraktikkan langsung kepada kebutuhan industri. “Penguasaan materi akan mencapai kompetensi yang diharapkan,” ujar pemegang sertifikat las dari Mitsui Engineering and Shipbuilding Co.LTD Jepang itu.
Guru SMK Muhammadiyah 1 Tegal Basuki Rohmat mengaku sangat terkesan selama mengikuti pelatihan. “Fasilitas sangat lengkap dan modern sehingga dapat tercapai semua kompetensi yang diharapkan oleh dunia industri,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah semakin memperkuat kerjasama dengan lembaga ini. “Rencana saya ikut sertifikasi international agar dapat saya tularkan di tempat saya,” kata dia.
Hal senada disampaikan guru dari SMK Muhammadiyah Bulukamba Darsono. Menurutnya, Kampuh Welding Indonesia bisa menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan dunia kerja. “Dari segi fasilitas dan pembelajarannya pun mencapai kompetensi yang sangat bagus,” ungkapnya.
Ia berharap, ada bantuan alat las ke masing-masing SMK supaya mutu sekolah menjadi lebih baik. “Kegiatan untuk menguatkan kompetensi ini sangat cocok karena diarahkan ke dunia kerja,” tuturnya. (*)
Kontributor Syaifulloh. Editor Mohammad Nurfatoni.