PWMU.CO – Rasulullah SAW bersiwak itu sebelum shalat dan tidur. Itu semua sudah dipraktikkan maka kita harus meniru supaya nyawa gigi kita bisa dijaga.
Hal itu disampaikan Drg Ratna Nurul Hanif Hidayati dalam kegiatan Orang Tua Mengajar bertema ‘Menjaga Kesehatan Gigi Melaksanakan Sunah Nabi’ di Andalusia Hall SMPM 12 GKB (Spemdalas) Jumat (30/8/19).
Ibu dari Amalia Rahmah, siswa kelas IX ini, menerangkan tentang kesehatan gigi bisa terancam oleh plak, karang gigi, dan pembiasaan yang tidak tepat.
“Plak itu disebabkan karena gigi jarang digosok. Hal ini kalau dibiarkan gigi bisa berlubang atau karies,” ujarnya di hadapan siswa kelas IX.
Ratna menegaskan plak itu tidak bisa hilang hanya dengan berkumur. Untuk itu, lanjutnya, Rasulullah SAW sudah memberikan contoh pada kita, tetapi pembiasaan kita tetap jelek. “Gosok gigi hanya pagi, padahal makanan manis, permen, atau coklat kerap kita konsumsi. Dan itu semua mengandung asam penyebab utama gigi berlubang,” ujarnya.
Ibu dua anak yang praktik di Puskesmas Kebomas Gresik selama 7 tahun ini memberikan penekanan bahwa karang gigi pun bisa menjadi penyebab juga. Karang gigi ini merupakan endapan dari air ludah dan sisa makanan.
“Karies dan karang gigi ini bisa menyebabkan infeksi di gusi. Jangan dibuat remeh masalah karena gusi adalah sandaran dari gigi,” paparnya.
Hal ini, menurutnya, bisa dicegah dengan pembiasaan sikat gigi tiga kali sehari. Yang perlu diperhatikan juga cara gosok gigi. Gerakan gosok gigi harus memutar atau naik turun seperti yang ada di film Upin Ipin.
Ratna pun menyampaikan model sikat gigi pun memiliki pengaruh. “Gunakan sikat gigi yang gagangnya lurus dan bulunya halus,” pesannya.
“Penting juga dipahami semua siswa adalah kalau sliliten jangan gunakan tusuk gigi. Gunakan benang atau dental gigi. Pembiasaan pakai tusuk gigi bisa mengakibatkan gigi renggang,” ujarnya. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.