PWMU.CO – Dalam rangka memperkuat fungsi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sebagai sarana dakwah dan kaderisasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Pekan I’tikaf Ramadhan (PIR). Acara tersebut berlangsung di aula masjid AR Fahruddin mulai tanggal 27 Juni pukul 18.25 hingga tanggal 28 Juli pukul 04.30.
Kegiatan PIR ini diadakan untuk dosen putri dan karyawati. Materi kajian pertama adalah “ber-‘Aisyiyah antara karier dan perjuangan perempuan Islam berkemajuan,” yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur (Jatim) Siti Dalilah Candrawati malam ini jam 20.00-22.00.
Menurutnya ber-‘Aisyiyah itu butuh keikhlasan dan kepintaran membagi waktu antara karier, keluarga dan perjuangan. Dulu pendiri perpsyarikatan Muhammadiyah, KH A Dahlan berpesan kepada para kader perempuan bahwa ‘urusan dapur jangan menjadi penghalangmu untuk menjalankan perjuangan di masyarakat.
(Baca: Aisyiyah Santuni Suami-Istri Penyandang Cacat)
“Maka, kini untuk para dosen putri dan karyawati pesan tersebut harus dimaknai bahwa urusan karier jangan menjadi penghalangmu menjalankan tugas berjuang di masyarakat,” tutur Siti Dalilah Candrawati.
Oleh sebab itu, lanjut Candrawati, agar para dosen putri dan karyawati tidak semata-mata bekerja menekuni profesinya dan mendapatkan penghasilan saja di UMM, mereka harus menjadi perempuan yang berkemajuan. Perempuan berkemajuan itu siap berjuang membangun masyarakat di lingkungan kampus sesuai bidang kompetensinya masing-masing. “Kemudian, ‘Aisyiyah adalah tempat berjuang yang tepat dan strategis bagi para perempuan Islam yang berkemajuan.
(Baca: DANA untuk Penguatan Jaringan dan Isu-Isu Keperempuanan)
Berikutnya kegiatan PIR akan dilanjutkan dengan shalat malam, muhasabah hingga sahur bersama dan diakhiri dengan shalat shubuh berjama’ah. (ilmi)