PWMU.CO-Film-film indie garapan sineas SMP Muhammadiyah 3 Waru (SMP Mugaru) Sidoarjo selalu menyabet juara dalam berbagai lomba. Berita mutkahir film pendek berjudul Lari 3 mendapat juara 2 Festival Film Pelajar Trenggalek.
Guru pembimbing Fammi dihubungi Sabtu (9/11/2019) menceritakan, festival itu diikuti 300 peserta dari SMP-SMA/SMK dari berbagai wilayah Jawa Timur. Acara bertempat di Gedung Bhaskara di samping Alun-alun Kota Trenggalek.
”Festival ini diadakan dua hari Jumat-Minggu (21-22/9/2019),” ujar Fammi yang juga produser film Mugaru. ”Film Lari 3 merupakan sekuel terakhir setelah film Lari dan Lari 2,” tuturnya.
Dia menambahkan, dalam festival ini SMP Mugaru mendaftarkan dua film pendek. Lari 3 dan Main HP. Dua-duanya masuk nominasi sehingga tiga sineas sekolah ini Aqil Gusta, Fawwas, Alif dari kelas 9A, didampingi Fammi menghadiri acara itu ke Trenggalek.
Ketika acara dimulai Jumat pagi pukul 08.00 menjadi pertemuan para sineas pelajar. Mereka bisa berkenalan dan tukar pikiran tentang pembuatan film.
Semua peserta menampakkan wajah cerah dan antusias. Sepertinya yakin film yang mereka buat mendapatkan juara. Acara di awali dengan perkenalan peserta dan diskusi film yang diproduksi masing-masing sekolah.
Tim Sineas Mugaru diwaliki oleh Aqil, Fawwas dan Alif menceritakan proses pembuatan film Lari 3 dan Main HP. Pertanyaan dari peserta juga dijawab dengan lancar.
Film Copet merupakan seri ketiga yang dibuat kru Tim Sinema sekolah ini. Aktornya para siswa sendiri yang dipilih lewat casting. Berdurasi empat menit menceritakan seorang ustadz yang popularitasnya sedang naik daun. Ceramahnya sangat diminati berbicara tentang keikhlasan. Sampailah dia mengimami shalat Jumat. Jamaah hanyut alunan indah surat Al A’laa yang dibacanya.
Saat sujud dompet Ustadz terjatuh dari saku. Ustadz terkejut shalatnya terganggu. Tangannya bergerak ingin menyelamatkan dompet itu tapi kedahuluan orang lain yang tiba-tiba masuk ke pengimaman. Dengan reflek dia bangkit dari sujud dan berteriak,”Copeeettttt…” Bubarlah shalat jamaah itu.
Di akhir sesi adalah pengumuman pemenang. Seluruh peserta menjadi tegang menunggu nama dibacakan. Saat pengumuman ketiga, semuanya diam. Ternyata tidak ada nama Mugaru yang dipanggil. ”Tenang, masih ada tempat kedua dan pertama,” kata Aqil kepada teman-temannya.
Perasaan itu pecah, rona gembira muncul dari wajah anak-anak, ketika film Lari 3 disebut menjadi juara 2. Kemenangan ini memperpanjang catatan prestasi sineas Mugaru. Sebelumnya film itu mendapatkan juara 2 di Olympicad V Bandarlampung, juara 1 Festival Film Surabaya dan juara 1 Festival Film Depok.
”Film-film yang dibuat oleh sineas Mugaru merupakan film berisi dakwah tapi tidak menggurui. Komedi dan satire. Menyampaikan sindiran terhadap perilaku manusia. Penonton bisa menerima dan mengambil manfaat dari pesan film-film ini,” ujar Fammi. (*)
Penulis Agus Widiyanto Editor Sugeng Purwanto