PWMU.CO – Sebanyak 52 siswa kelas IV SD Muhammadiyah (SDM) Sidayu Gresik mengikuti pembelajaran di luar kelas di Kota Surabaya, Ahad (10/11/19). Ada tiga tempat yang menjadi tujuan, yaitu Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam (Monkasel), dan Kebun Binatang Surabaya.
Menurut Muhammad Khoruddin SPd kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Nopember. “Tujuannya mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan. Selain itu kunjungan ini adalah aplikasi dari pembelajaran di Kelas IV tema 5 dan 6 yaitu Pahlawanku dan Indahnya Negeriku,” ujar Guru kelas IV A itu.
Tugu Pahlawan menjadi tujuan pertama. Rombongan dipandu oleh guide berkeliling melihat kemegahan monumen perjuangan arek-arek Suroboyo saat melawan pendudukan tentara Inggris pada 10 November 1945 itu.
Salah satu siswa kelas IV A, Rizki Maulana, mengatakan biasanya hanya mendengar cerita dari guru tentang Tugu Pahlawan. “Dan sekarang saya bisa melihat sendiri kokohnya monumen itu,” ungkapnya.
Dari penjelasan guide, Alan—sapaannya—mengetahui monumen ini tingginya 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. “Tubuh monumen ini berbentuk lengkungan-lengkungan sebanyak 10. Dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan lengkungan mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945,” paparnya.
Setelah puas berkeliling monumen, mereka melanjutkan kunjungan ke Monkasel. Jasmine Zahrotus Sahara, siswa kelas IV B sangat senang bisa berkunjung ke situ karena jadi tahu seluk-beluknya. “Monumen ini sebenarnya kapal selam yang dilibatkan dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda,” jelasnya.
Aira, sapaanya, menelaskan kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. “Selain interior kapal selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan di Laut Aru,” ungkapnya.
Guru Kelas IV B Lilik Hamidah SPd berharap agar kegiatan ini menjadikan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa SDM Sidayu. “Mereka akan menghargai perjuangan para pahlawan dan jasanya atas kemerdekaan Indonesia dan mau belajar lebih giat lagi dalam mengisi kemerdekaan ini,” ujarnya.
Destinasi terakhir dalam kunungan ini adalah Kebun Binatang Surabaya. (*)
Penulis Musyrifah. Editor Mohammad Nurfatoni.