PWMU.CO-Mengunjungi Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan belum lengkap apabila tidak mencicipi jagung rebus dan sarabba. Kedua kuliner ini menjadi menu wajib untuk dinikmati.
Takalar berada di sebelah selatan Limbung Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Perjalanan ditempuh 45 menit meskipun hanya berjarak 22 km. Peserta Cabang dan Ranting Muhammadiyah Expo (CRME) 2019 dari luar Sulawesi banyak yang mencoba sensasi kuliner maknyus ini.
Salah satu tempat nongkrong bisa singgah di Kios Anti 49 Jalan Poros Takalar Jeneponto Pattallassang. Kita bisa merasakan kenimatan olahan jagung putih rebus nan manis di siang hari dipadu seruputan sarabba di kabupaten penghasil gula ini, Sabtu (30/11/19).
Jagung putih rebus yang manis disajikan per porsi berisi 7 potong di atas lengser plastik menggoda selera. Apalagi juga ditemani ulekan garam dan cabe serta irisan jeruk nipis.
Penikmat bisa mengoleskan ulekan garam dan cabe ditambah lumurkan potongan jeruk nipis pada permukaan jagung. Sejenak kemudian, saat jagung sudah di mulut, sensasi pedas, manis, asin, dan asam berbaur jadi satu.
“Enak, rasa jagungnya bercampur pedas dan asin,” ujar Fauzudin Ahmad salah satu pengunjung.
Minuman sarabba terbuat dari olahan air gula merah mendidih ditambah daun pandan, jahe, susu atau telur. Ketika sarabba mendidih akan terlihat lumeran telur di dalamnya bercampur air gula panas berwarna coklat muda di dalam gelas bening.
Sarabba ini kalau di Jawa mungkin mirip dengan wedang pokak dengan ramuan lengkap seperti jahe, sereh, kayu manis, dan pandan. Bedanya sarabba ditambahi susu atau telur.
Di kios ini sangat ramai jika dibandingkan dengan kios lainnya yang berdiri di tepi jalan poros ini. Warungnya luas, tempat parkir pun longgar sehingga pengunjung merasa nyaman.
Saat makan jagung rebus, minumannya bisa memilih sarabba telur, sarabba susu, atau sarabba biasa. Dijamin lidah mereka bergoyang ketika merasakan mantulnya sarabba panas.
“Satu porsi jagung yang berisi 7 potong harganya Rp 20 ribu. Sedangkan minuman sarabba harganya beraneka mulai dari Rp 5 ribu-15 ribu. Kalau sarabba pakai telur harganya Rp 15 ribu, susu Rp 10 ribu, kalau biasa Rp 7.500,” papar Syaifudin, pelayan kios.
Nikmatnya tidak bisa dikatakan. Cocok untuk teman nongkrong pagi, siang, dan malam. Sangat pas bagi penikmat kuliner nusantara. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Sugeng Purwanto