PWMU.CO – Dalam berumah tangga hendaknya seperti dua sayap burung, yang keduanya harus berfungsi agar bisa terbang.
Hal ini disampaikan Kholiq Idris SPd dalam pengajian Pimpinan Cabang Aisyiyah Wringinanom, Ahad (15/12/19).
Kepala SD Muhamamdiyah 1 Wringinanom Gresik (Muwri) itu menjelaskan ada empat tipe keluarga dari kisah orang-orang terdahulu yang Allah ceritakan dalam Alquran.
Pertama keluarga Nabi Luth, seorang nabi yang shaleh sedangkan istrinya durhaka. Kedua keluarga Firaun, istrinya seorang shalihah sedangkan Firaun kafir.
Ketiga keluarga Abu Lahab, yang keduanya (istri dan suami) sama-sama durhaka. Keempat keluarga Nabi Ibrahim di mana keduanya (suami dan istri) sama-sama shalih.
“Pilihlah contoh seperti keluarga Nabi Ibrahim yang ketaatannya kepada Allah sungguh luar biasa,” jelasnya.
Dalam pengajian yang bertempat di Masjid Al Ihlas Sumbersuko Wringinanom ini Idris juga menjelaskan sebuah rumah tangga selalu ada permasalahan, tetapi perceraian bukanlah solusi. “Dengan konflik yang sederhana pun dapat memicu timbulnya perceraian,” jelasnya.
Idris menambahkan, untuk menghindari konflik rumah tangga ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, membangun rumah tangga dengan pondasi tauhid yang benar.
Kedua, memahami tujuan dari pernikahan tersebut, yaitu untuk ibadah dan sering-seringlah bermusyawarah. “Perang dunia yang terjadi, tidak ada apa-apa bila dibandingkam dengan kemarahan seorang istri, maka suami harus paham apa penyebab kemarahan seorang istri,” tutupnya. (*)
Kontributor Kusmiani. Editor Mohammad Nurfatoni.